Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang punya perhatian terhadap penanganan kasus korupsi yang dilakukan KPK. Sehingga tak mengherankan kalau Jokowi hampir tidak pernah memanggil pimpinan KPK ke Istana.
Peneliti ICW Almas Sjafrina memahami kalau sikap Jokowi yang jarang bertemu pimpinan KPK untuk menjaga independensi lembaga anti rasuah tersebut. Akan tetapi, selama dua periode menjadi presiden, menurut Almas, Jokowi juga tidak menunjukan dukungan atas penguatan KPK.
"Apa urgensinya pimpinan KPK bertemu dengan Presiden Jokowi? Saya rasa kalau kita mau melihat apakah Pak Jokowi ini punya intensi yang baik untuk menguatkan KPK sebagai lembaga negara yang independen yang nanti jangan sampai terkesan ikut cawe-cawe dan orientasinya adalah penguatan, itu kan mudah saja dengan menguatkan KPK dari regulasinya," tutur Almas saat dihubungi Suara.com belum lama ini.
Selama dua periode menjadi presiden, ICW juga mengkritik sikap Jokowi yang tidak menunjukan komitmen terhadap pemilihan calon pimpinan KPK berintegritas dan bersih.
"Kalau misalnya sama sekali tidak ada perhatian dari Presiden Jokowi, katakanlah pertemuan tidak ada tapi juga report atau mencari tahu apa sih kurangnya KPK, apa sih kebutuhan penguatan dan sebagainya, itu juga tidak dilakukan, bisa kita bilang Presiden Jokowi memang kurang punya perhatian untuk penguatan KPK," kata Almas.
Dia menyampaikan, penguatan lembaga tidak harus dengan pertemuan-pertemuan rutin. Melainkan bisa juga dengan dorongan atas pembuatan aturan perundang-undangan serta perangkat hukum yang kuat.
Sayangnya yang terjadi selama pemerintaha Jokowi justru revisi undang-undang KPK yang dinilai mempersulit kerja KPK dalam penanganan kasus korupsi. Hingga pemecatan secara sepihak sejumlah pegawai KPK lewat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang kontroversial.
"Saya meyakini bahwa untuk menguatkan itu tidak harus dengan pertemuan-pertemuan rutin. Tapi dengan memastikan bahwa KPK ini didukung dengan perangkat hukum yang kuat, yang tidak melemahkan, dan menjamin bahwa KPK dipimpin oleh orang-orang yang tidak punya konflik kepentingan, orang-orang yang berintegritas dan tidak tersandung masalah," pungkas Almas.
Baca Juga: Sembilan Tahun Menjabat Menteri, Mahfud MD Sebut Jokowi Rusak Demokrasi
Berita Terkait
-
Hasto Bandingkan Nasibnya dan Kaesang di Depan KPK: Saya Dipanggil, yang Pakai Private Jet..
-
Harga Sandal Kaesang Kontras dengan Sepatu Jokowi, Netizen: Sangat Membagongkan
-
Sembilan Tahun Menjabat Menteri, Mahfud MD Sebut Jokowi Rusak Demokrasi
-
Mahfud MD Sebut Jokowi Tak Bisa Dipercaya, Singgung Permainan Politik Semakin Parah
-
Nawawi Sebut Jokowi Lebih Mudah Ditemui Ormas Ketimbang Pimpinan KPK, Istana Bilang Begini
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
DPR Ultimatum Pimpinan KPU usai Kena Sanksi DKPP: Kalau Ada Pesawat Biasa Kenapa Pakai Jet Pribadi?
-
Skandal Vonis Lepas Suap CPO, Eks Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Dituntut 15 Tahun Bui
-
Menkeu Purbaya Setuju Jokowi: Whoosh Bukan Cari Cuan, Tapi Ada 'PR' Besar!
-
MKD DPR Gelar Sidang Awal Polemik Sahroni hingga Uya Kuya Hari Ini, Tentukan Jadwal Pemanggilan
-
Belasan Anak Dikira Terlibat Kerusuhan di DPRD Cirebon, Menteri PPPA Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
PAN Mau Jadikan Purbaya Cawapres? Popularitasnya Kalahkan Dedi Mulyadi dan Gibran
-
Jadi Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata: Intip Kekayaan Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Tembus Rp12 M