Suara.com - Menanggapi insiden dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump, miliarder Elon Musk mempertanyakan mengapa tidak ada yang mencoba membunuh Presiden Joe Biden dan calon presiden Demokrat sekaligus Wakil Presiden Kamala Harris.
FBI mengatakan Trump menjadi sasaran dugaan percobaan pembunuhan pada hari Minggu di Florida, sementara tim kampanye calon presiden dari Partai Republik dan penegak hukum melaporkan bahwa Trump aman dan tidak terluka.
Dinas Rahasia AS mengonfirmasi bahwa satu atau lebih agennya "menembaki seorang pria bersenjata" yang berada di dekat batas lapangan golf Trump, dan bahwa "senapan gaya AK-47" dengan teropong ditemukan bersama dengan kamera video GoPro.
Menanggapi unggahan di X yang berbunyi, "Mengapa mereka ingin membunuh Donald Trump?", Musk menulis: "Dan tidak ada yang mencoba membunuh Biden/Kamala."
Pimpinan Tesla dan SpaceX tersebut secara terbuka mendukung Trump karena Trump akan berhadapan langsung dengan Wakil Presiden Harris dalam pemilihan Presiden AS mendatang pada bulan November.
Menurut pihak berwenang, masih belum ada konfirmasi apakah pria bersenjata itu, yang diidentifikasi sebagai Ryan Wesley Routh, melepaskan tembakan ke arah mantan presiden tersebut, tetapi agen Secret Service memang menembaki tersangka yang bersembunyi di semak-semak di lapangan golf.
"Kami tidak yakin saat ini apakah orang itu berhasil melepaskan tembakan ke agen kami," kata Rafael Barros, dari Secret Service, seperti dikutip kantor berita AFP.
FBI mengatakan bahwa mereka "sedang menyelidiki apa yang tampaknya merupakan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump."
Para pejabat memuji tindakan cepat Secret Service, sebuah badan yang telah berada di bawah pengawasan ketat sejak kegagalannya dalam mendeteksi dan menghentikan seorang pria bersenjata yang menembaki Trump di Pennsylvania.
Baca Juga: Perang Kata-kata! PM Australia Balas Serangan "Fasis" Elon Musk
Berita Terkait
-
Donald Trump: Saya Benci Taylor Swift!
-
Kamala Harris Mengaku Senang Donald Trump Selamat usai Beberapa Tembakan Dilepaskan
-
Donald Trump Selamat dari Penembakan di Lapangan Golf, Pihak Keamanan Menemukan Senjata AK-47!
-
Jika Menang Pilpres, Donald Trump Janji Akan Deportasi Massal Imigran Haiti Meski Masuk Secara Legal
-
Perang Kata-kata! PM Australia Balas Serangan "Fasis" Elon Musk
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan