Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkapkan alasan dirinya tidak memasukan Ahmad Ali dalam jajaran pimpinan Partai Nasdem periode 2024-2029. Meski begitu, dia menegaskan kalau Ahmad Ali masih menjadi kader NasDem.
Diketahui, bahwa pada periode sebelumnya, Ahmad Ali memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Umum. Namun, pada periode sekarang, jabatan tersebut diberikan kepada Saan Mustopa. Sementara Ahmad Ali tak ada dalam jajaran strategis DPP Partai NasDem.
Surya Paloh mengungkapkan alasannya karena Ahmad Ali saat ini tengah menjadi bakal calon Gubernur (bacagub) di Sulawesi Tengah.
"Sebagai kader Nasdem, beliau mendapat dukungan untuk menjadi calon Gubernur. InsyaAllah kita doakan bersama dengan seluruh upaya, kerja keras, dukungan dari masyarakat, konsentrasi penuh di sana," kata Surya Paloh usai lakukan Pengukuhan Pengurus DPP Partai NasDem di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Surya Paloh meminta Ahmad Ali fokus terhadap pencalonannya agar terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Tengah.
"Banyak harapan di sana, tentu itu yang diharapkan oleh partai," pungkasnya.
Struktur Baru Pengurus DPP NasDem
Sebelumnya, Surya Paloh resmi menetapkan dan mengukuhkan pengurus DPP Partai Nasdem periode 2024-2029. Jajaran pengurus itu tercatat dalam Surat Keputusan nomor 001 tentang Pengangkatan Dewan Pengurus Pimpinan Pusat Partai Nasdem periode 2024-2029.
Daftar oenguris DPP tersebut tak banyak alami perubahan secara signifikan. Seperti nama Hermawi Taslim tetap menjabat sebagai Sekjen Partai Nasdem. Kemudian Ahmad Syahroni juga tetap pada jabatannya sebagai Bendahara Umum.
Surya Paloh menyampaikan bahwa dalam kepengurisan saat ini sebenarnya mengombinasikan antara generasi muda dengan senior. Harapannya bisa memberikan sinergisitas dengan output yang jauh lebih kuat. Nama-nama lama yang dipertahankan dinilai telah memiliki banyak pengalaman hingga pemerintahan pusat.
"Kawan-kawan yang sudah pernah memiliki pengalaman dalam pemerintahan pusat, dia mempunyai jam terbang, pengalaman yang cukup bisa menjadikan referensi cukup berarti bagi kawan-kawan yang baru masuk dalam pemerintah pusat. Tapi darah segar, pikiran-pikiran segar, itu juga dibutuhkan oleh partai," tuturnya.
Berita Terkait
-
Sudah Ngobrol Bareng Prabowo soal Jatah Menteri, Surya Paloh Ogah NasDem jadi Prioritas: Itu yang Saya Harapkan
-
Jokowi Beberkan 'Love-Hate' dengan Surya Paloh; Nggak Papa, Saya Kira Sangat Bagus
-
Isyarat Jokowi ke Surya Paloh Soal Hujan Deras; Katanya Terlalu Basah Bajunya, Beliau Agak Masuk Angin
-
Usai Dukung Jokowi, Surya Paloh Tegaskan NasDem Mantap Berlabuh ke Prabowo di 2024
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan