Suara.com - Pesawat tempur Israel menggempur desa-desa di Lebanon selatan untuk hari ketiga, media Lebanon melaporkan Rabu, sementara Israel mengatakan telah mencegat rudal yang ditembakkan setelah sirene berbunyi dini hari di Tel Aviv. Pejabat Lebanon mengatakan ratusan ribu warga sipil telah meninggalkan rumah mereka di selatan minggu ini untuk menghindari pertempuran antara Hizbullah dan militer Israel.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon mengatakan pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke beberapa kota di selatan mulai pukul 5:00 pagi (0200 GMT), menambahkan "korban dilaporkan" dari serangan lainnya semalam.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan akan mengadakan pertemuan darurat tentang krisis di New York Rabu, sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan situasinya kritis.
Ratusan ribu orang telah mengungsi sejak putaran pertempuran terakhir dimulai Senin, kata pejabat, beberapa menyeberangi perbatasan ke Suriah untuk melarikan diri dari pemboman Israel. Thuraya Harb, seorang ibu rumah tangga berusia 41 tahun di sebuah pusat penampungan sementara untuk keluarga-keluarga terlantar di Beirut, mengatakan keluarganya melarikan diri "tanpa apa pun kecuali pakaian yang kami kenakan".
"Saya tidak ingin meninggalkan rumah, tetapi anak-anak takut," kata ibu empat anak itu.
Seteru lama Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam baku tembak lintas batas hampir setiap hari sejak kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober.
Serangan Hamas memicu perang di Gaza yang telah menarik Hizbullah dan militan lain yang didukung Iran dari seluruh Timur Tengah, termasuk Yaman dan Irak.
Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 558 orang pada hari Senin, hari kekerasan paling mematikan di negara itu sejak perang saudara 1975-90.
Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan "sebagian besar, jika tidak semua" dari mereka yang tewas adalah warga sipil tak bersenjata di rumah mereka.
Militer Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Lebanon setelah sirene berbunyi di Tel Aviv.
"Setelah sirene berbunyi di daerah Tel Aviv dan Netanya, satu rudal permukaan-ke-permukaan diidentifikasi melintas dari Lebanon dan berhasil dicegat," kata seorang juru bicara militer.
Berita Terkait
-
Bantahan Keras Lebanon: Korban Serangan Israel Mayoritas Warga Sipil Tak Berdosa
-
Indonesia Kutuk Serangan Israel Di Lebanon, Jokowi Perintahkan Menlu Retno Evakuasi WNI
-
Parlemen Eropa Kecam Serangan Israel: Jangan Berpartisipasi dalam Genosida!
-
Inggris Kerahkan 700 Tentara dan 2 Kapal Perang ke Lebanon untuk Evakuasi Besar-besaran
-
Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Lebanon, Retno Marsudi: Kekerasan Tak Boleh Jadi Norma Baru!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!