Suara.com - Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, mendesak seluruh warga negara Inggris yang masih berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok militan Hizbullah.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari rencana darurat pemerintah Inggris, yang kini sedang dipersiapkan untuk kemungkinan evakuasi skala besar.
"Ini adalah saat yang krusial. Kami meminta warga Inggris untuk segera pergi," ujar PM Starmer seperti diikutip dari Sky News, Rabu.
Ia menambahkan bahwa Inggris sedang meningkatkan persiapan mengingat eskalasi situasi di Lebanon, terutama setelah serangkaian serangan udara besar-besaran Israel terhadap Hizbullah.
Sebanyak 700 tentara Inggris dikerahkan ke pangkalan militer di Siprus untuk bersiaga jika evakuasi darurat diperintahkan.
Menteri Pertahanan John Healey menegaskan bahwa dua kapal perang Inggris, HMS Duncan dan RFA Mounts Bay, sudah berada di wilayah Mediterania Timur dan siap dikerahkan. Pesawat serta helikopter Angkatan Udara Inggris juga telah disiagakan untuk mendukung operasi ini.
"Peristiwa dalam beberapa jam terakhir menunjukkan betapa tidak stabilnya situasi ini, sehingga pesan kami jelas: warga negara Inggris harus segera pergi," kata Healey setelah memimpin rapat komite darurat COBRA.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada personel militer yang telah dikerahkan untuk menjaga keselamatan warga Inggris di wilayah tersebut.
Ketegangan yang memuncak antara Israel dan Hizbullah telah menyebabkan ribuan warga sipil di Lebanon Selatan mengungsi, sementara serangan Hizbullah juga memaksa ribuan warga Israel meninggalkan wilayah utara negara itu.
Serangan Israel, yang bertujuan menghentikan tembakan Hizbullah ke wilayahnya, telah menargetkan sejumlah lokasi senjata kelompok tersebut, mengakibatkan ratusan korban jiwa.
Berita Terkait
-
Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Lebanon, Retno Marsudi: Kekerasan Tak Boleh Jadi Norma Baru!
-
Hizbullah Umumkan Serangan Udara ke Pangkalan Angkatan Laut Israel
-
Hizbullah Umumkan Kematian Komandan yang Gugur saat Menuju Yerusalem
-
Sejarah Pertumpahan Darah Israel vs Hizbullah
-
Memanasnya Konflik Israel-Hizbullah Berpotensi Menyeret Iran dan Amerika Serikat
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra