Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan penyebaran nyamuk yang mengandung wolbachia pada 4 Oktober 2024 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mencegah bertambahnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Lokasi penyebaran nyamuk wolbachia tahap pertama dilakukan di RW 7, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Dalam hal ini, yang disebar bukanlah nyamuk dewasa, melainkan berupa bibit atau telur dalam ember.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan pihaknya akan meletakkan 1.474 ember telur nyamuk ber-wolbachia di sejumlah rumah warga. Tiap ember diperkirakan berisi ratusan telur nyamuk.
"Jadi memang sudah di-mapping, dipetakan, ditentukan luas berapa meter. Ada ember, luas 50x50 meter persegi. Jadi, setiap 50x50 meter persegi pasti diletakkan satu ember," ujar Ani kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).
Tiap ember bakal dipantau oleh 800 warga yang menjadi orang tua asuh. Mereka ditugaskan untuk memastikan telur menetas dan menjadi nyamuk dewasa.
Penjagaan penyebaran nyamuk wolbachia ini juga didampingi oleh Jajaran Dinkes DKI serta kader jumantik.
"Orang tua asuh ini sangat penting untuk menjaga, supaya ember ini, sampai dengan 2 minggu sebelum rilis, dia aman. Sehingga, pas dirilis masih dalam keadaan baik, enggak kebuang isinya. Itu saja sebetulnya tugasnya," ucap Ani.
Dari telur-telur yang ada, ia memperkirakan akan ada 80 persen yang menetas. Kemudian, secara berkala bakal dilakukan juga pelepasan nyamuk ber-wolbachia dalam waktu enam bulan.
Dinkes DKI menargetkan populasi nyamuk wolbachia di Kembangan pada 6 bulan kemudian sebesar 60 persen dari total nyamuk yang ada.
Baca Juga: Ngeri! Seragam Ikut Jebol, Air Keras Pelaku Tawuran di Jakbar yang Serang 2 Polisi Beli dari Mana?
"Kita lihat berapa persennya antara yang positif mengandung wolbachia atau tidak. Jadi nyamuknya ditangkap, terus di-PCR, dicek di laboratorium mengandung wolbachia atau tidak. Lalu kita bandingkan ya antara ditangkap ketemu berapa persen yang ber-wolbachia," pungkas Ani.
Wilayah Kembangan sendiri dipilih karena menjadi yang terbanyak ditemukan kasus DBD.
Untuk diketahui, pengendalian DBD dilakukan pertama-tama dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam telur nyamuk Aedes aegypti.
Ketika nyamuk aedes aegypti jantan yang ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina liar tanpa bakteri wolbachia, maka virus dengue yang ada pada nyamuk betina diblok, sehingga telurnya tidak menetas.
Di Indonesia, telur nyamuk jantan yang ber-Wolbachia dan betina dimasukkan di dalam ember yang dititipkan di rumah warga. Lalu nyamuk akan berkembang biak dan menghasilkan populasi nyamuk Aedes aegypti di lingkungan yang ber wolbachia.
Berita Terkait
- 
            
              Ngeri! Seragam Ikut Jebol, Air Keras Pelaku Tawuran di Jakbar yang Serang 2 Polisi Beli dari Mana?
- 
            
              Nekat Siram 2 Polisi Pakai Air Keras, 3 Pelaku Tawuran di Kembangan Jakbar Akhirnya Dibekuk
- 
            
              Bakal Dilakukan Bulan Ini, Penyebaran Nyamuk ber-Wolbachia di Jakbar Butuh Waktu 60 Pekan
- 
            
              Demi Perangi Kasus DBD, Pemkot Jakbar 'Launching' Bibit Nyamuk Wolbachia Bulan Ini, Disebar di Mana?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Jakarta Darurat Pohon Tumbang! Gubernur: Potong Semua Pohon yang Berpotensi Bahaya!
- 
            
              Heboh Mayat Tertutup Terpal di Siak Riau, Hasil Autopsi Ungkap Novrianto Dibunuh Secara Brutal!
- 
            
              Mobil Berlogo Badan Gizi Nasional Angkut Babi Viral, BGN Lapor Polisi!
- 
            
              Laporan Oxfam: 0,1 Persen Orang Terkaya Dunia Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Bumi
- 
            
              Pengangguran Naik? BPS Umumkan Data Resmi 5 November, Usai Lonjakan PHK!
- 
            
              Geger Wabup Pidie Jaya Ngamuk, Pukul Kepala SPPG di Depan Umum, Begini Kronologinya
- 
            
              Tragedi Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel: Satu Orang Tewas Tertimpa, Mobil Ringsek!
- 
            
              Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
- 
            
              Viral VTuber Sena DPD RI: Klaim Bukan Proyek Resmi, Ini Klarifikasi Lembaga!
- 
            
              Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?