Suara.com - Dalam sebuah forum yang dipandu oleh selebriti Oprah Winfrey, Kamala Harris, kandidat presiden dari Partai Demokrat, dengan percaya diri menyatakan bahwa dirinya memiliki senjata api.
“Saya pemilik senjata api. Jika seseorang masuk ke rumah saya, mereka akan ditembak,” katanya.
Pernyataan ini membuat banyak pihak terkejut, mengingat Harris selama ini dikenal sebagai pendukung pengurangan akses terhadap senjata di Amerika Serikat, di tengah meningkatnya angka kejahatan bersenjata dan penembakan massal.
Meskipun Harris telah menyebutkan kepemilikan senjatanya sebelumnya, dia cenderung meredam pembicaraan tersebut sejalan dengan posisi partainya yang lebih condong kepada pengendalian senjata. Harris tidak mengungkapkan jenis senjata yang dimilikinya, namun sikapnya yang tegas dalam forum tersebut menandakan pergeseran strategis menjelang pemilihan presiden pada 5 November mendatang.
Para ahli berpendapat bahwa pernyataan Harris bukanlah kebetulan. Dengan banyaknya serangan dari calon presiden Republik, Donald Trump, yang menuduhnya akan mencabut hak kepemilikan senjata rakyat, Harris berusaha untuk memperkuat citranya sebagai pemilik senjata yang berhak melindungi diri.
Joan Burbick, penulis buku "Gun Show Nation: Gun Culture and American Democracy," menyatakan bahwa Kamala Harris ingin menghentikan lawan-lawannya dari mencapnya sebagai anti-senjata.
"Cara termudah adalah dengan mengumumkan bahwa dia adalah pemilik senjata,” ungkap Joan.
Dalam konteks yang lebih luas, sekitar sepertiga orang dewasa di AS dan 40 persen rumah tangga memiliki setidaknya satu senjata api. Sementara itu, Harris harus menghadapi tantangan besar untuk menyeimbangkan dukungan dari pemilih yang menginginkan kontrol lebih ketat terhadap senjata dengan harapan menarik suara dari pemilih yang pro-senjata.
Harris mendukung peningkatan hukum saat ini, seperti pemeriksaan latar belakang kriminal dan psikiatrik untuk semua pembelian senjata. Meskipun ia mendukung larangan senjata semi-otomatis, ia tidak lagi mendukung program pembelian kembali secara wajib. Hal ini menunjukkan upaya untuk mengakomodasi berbagai kepentingan dalam pemilihannya.
Baca Juga: Kenapa Maarten Paes Dipanggil Mr. Luku Luku? Ternyata Ini Asal Usulnya
Seiring dengan semakin dekatnya pemilihan, setiap suara menjadi sangat berarti.
"Karena pemilihan tahun ini sangat ketat, setiap partai, setiap kandidat, berusaha menarik beberapa suara tambahan ke pihak mereka," ungkap Gregg Carter, profesor emeritus sosiologi.
Dengan kepemilikan senjata yang menjadi isu penting bagi banyak pemilih, Harris yakin bahwa ia mampu menjangkau audiens yang lebih luas dengan pernyataannya yang berani ini.
“Saya seorang penembak yang baik,” ujarnya.
Pernyataan ini tidak hanya menggambarkan pandangannya tentang hak kepemilikan senjata, tetapi juga menjadi bagian dari strategi kampanye yang lebih besar untuk mengubah pandangan publik dan mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam pemilu mendatang.
Berita Terkait
-
Kenapa Maarten Paes Dipanggil Mr. Luku Luku? Ternyata Ini Asal Usulnya
-
"Pecundang Terbesar!" Kamala Harris Luncurkan Serangan Tajam ke Donald Trump soal Manufaktur
-
Perancis dan AS Akan Bahas Rencana Gencatan Senjata 21 Hari Israel-Lebanon, Upayakan Negosiasi
-
Israel Siapkan Kemungkinan Operasi Darat terhadap Hizbullah, Biden Peringatkan 'Perang habis-habisan'
-
Neraca Perdagangan RI Surplus 2,90 Miliar Dolar AS di Agustus 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025