Suara.com - Pemilik dari rumah makan legendaris Pallubasa Serigala, yang sudah lama menjadi destinasi kuliner di Kota Makassar, mengalami kecelakaan tragis pada Rabu malam, 25 September 2024. Insiden tersebut terjadi di Tol Layang Reformasi, Makassar, Sulawesi Selatan, dan merenggut nyawa sang pemilik, Hajjah Nurjannah, serta putranya yang masih berusia tujuh tahun.
Nurjannah (35 tahun) bersama putranya, MF (7 tahun), tewas akibat luka berat yang diderita setelah terlibat dalam kecelakaan tersebut. Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan, tetapi sayangnya, nyawa mereka tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah tiba di fasilitas medis.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Mamat Rahmat, mengungkapkan bahwa kecelakaan ini terjadi akibat tabrakan antara kendaraan yang ditumpangi oleh Nurjannah dan sebuah truk kontainer. Saat insiden berlangsung, Nurjannah berada dalam mobil Toyota Land Cruiser dengan nomor polisi B 1539 CJH. Di dalam kendaraan tersebut, ia ditemani oleh suaminya, Al Qadri, anaknya, dan dua penumpang lainnya.
Suami Nurjannah, Haji Al Qadri, beruntung hanya mengalami luka ringan berupa lecet-lecet. Namun, salah satu penumpang lainnya, yang merupakan seorang mahasiswi, mengalami luka serius dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Jenazah Nurjannah dan putranya kini telah dipulangkan kepada keluarga. Keduanya disemayamkan di rumah mereka yang terletak di Jalan Serigala Nomor 56, kawasan yang sama dengan lokasi rumah makan Pallubasa Serigala yang mereka kelola bersama.
Kediaman Nurjannah sejak tadi malam dipenuhi oleh pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir, menurut laporan yang didokumentasikan oleh Antara.
Profil Pemilik Pallubasa Serigala
Rumah makan Pallubasa Serigala dikelola oleh pasangan suami istri Haji Al Qadri Haeruddin dan Hajjah Nurjannah Madi. Al Qadri, yang kini berusia 36 tahun, adalah generasi kedua yang meneruskan usaha kuliner ini. Rumah makan tersebut awalnya didirikan oleh ayahnya, Haji Haeruddin, pada tahun 1987. Pada mulanya, Pallubasa Serigala hanya berupa warung tenda sederhana di pinggir jalan, namun seiring berjalannya waktu, berkembang menjadi salah satu rumah makan legendaris di Makassar.
Al Qadri menikahi Nurjannah dan bersama-sama mereka mengelola bisnis keluarga tersebut. Nurjannah, yang lahir pada 18 Oktober 1989, dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dalam mengelola rumah makan bersama suaminya. Mereka memiliki seorang putra yang baru berusia tujuh tahun.
Baca Juga: Profil Tubagus Joddy: Mantan Sopir Vanessa Angel Bebas Penjara, Luka Keluarga Fuji Masih Memerah
Pallubasa Serigala terkenal dengan hidangan khas Makassar, yaitu pallubasa, yang disajikan dengan kuah yang memiliki cita rasa yang sangat khas. Popularitas rumah makan ini bukan hanya di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga menarik perhatian tokoh-tokoh politik dan selebriti yang berkunjung ke Makassar. Di antara tamu-tamu terkenal yang pernah mampir di Pallubasa Serigala adalah selebriti seperti Afgan, Andji, hingga Gibran Rakabuming Raka, serta pasangan selebriti Anang dan Ashanty, Ussy dan Andhika, Anya Geraldine, hingga Awkarin.
Kehadiran tokoh-tokoh tersebut semakin memperkuat popularitas Pallubasa Serigala sebagai salah satu tempat kuliner ikonik di Makassar. Namun, pada tahun 2024, keluarga pemilik rumah makan ini mengalami musibah yang tidak diduga, ketika Nurjannah dan anaknya meninggal dalam kecelakaan di Tol Layang Reformasi.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Mengenal Pallubasa Serigala, Bisnis Milik Alqadri Chaeruddin yang Alami Kecelakaan di Tol Pettarani
-
Pallubasa Serigala: Kenikmatan Kuliner Legendaris Makassar Kini Tengah Berduka Usai Sang Owner Tewas Kecelakaan
-
Sosok Owner Pallubasa Serigala yang Tewas Bersama Anak dalam Kecelakaan, Warisi Rumah Makan Legendaris
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah