Suara.com - Kasus pelecehan seksual yang dituduhkan kepada para pendeta di sebuah keuskupan Katolik Roma di Long Island, New York, ketika korbannya masih anak-anak nampaknya menemukan titik baru.
Mengutip dari media setempat, saat ini kasus pelecehan seksual tersebut diselesaikan oleh Sebuah keuskupan Katolik Roma di Long Island.
Mereka mengumumkan penyelesaian kebangkrutan baru pada hari Kamis yang akan membayar lebih dari $323 juta kepada sekitar 530 penyintas pelecehan seksual oleh pendeta.
Keuskupan Rockville Centre, yang melayani sekitar 1,2 juta umat Katolik di wilayah Nassau dan Suffolk, mengatakan awal tahun ini bahwa mereka tidak berpikir penyelesaian kebangkrutan akan mungkin terjadi setelah para penyintas pelecehan menolak tawaran penyelesaian sebelumnya sebesar $200 juta dari keuskupan.
Hakim kebangkrutan AS Martin Glenn di Manhattan, yang mengawasi kasus ini, mengatakan kesepakatan tersebut mewakili “kemajuan besar” setelah kebangkrutan berada “sangat dekat” dengan kegagalan.
Rockville Center akan menyumbang $234,8 juta untuk dana penyelesaian, dengan empat perusahaan asuransi menyumbang $85,3 juta. Penyelesaian ini juga akan menerima dana dari perusahaan asuransi lain yang sedang dilikuidasi dalam proses kebangkrutan terpisah dan dari pengacara yang mewakili para penyintas pelecehan.
Juru bicara Keuskupan Eric Fasano mengatakan penyelesaian ini akan menjamin “kompensasi yang adil bagi para penyintas pelecehan sekaligus memungkinkan gereja untuk melanjutkan misi pentingnya”.
Keuskupan mengajukan kebangkrutan bab 11 di New York pada Oktober 2020, dengan alasan biaya tuntutan hukum yang diajukan oleh korban pelecehan seksual yang dilakukan pendeta pada masa kanak-kanak.
Lebih dari dua lusin keuskupan Katolik telah mengajukan kebangkrutan dalam beberapa tahun terakhir, setelah New York dan negara bagian lain memberlakukan undang-undang yang untuk sementara memungkinkan korban pelecehan seksual terhadap anak-anak untuk mengajukan tuntutan hukum atas kejahatan yang telah berlangsung puluhan tahun.
Baca Juga: Alasan Amerika Serikat Dukung Ukraina Dibongkar Kamala Harris, Apa Katanya?
Penyelesaian yang dilakukan pada hari Kamis ini dapat memberikan jalan baru bagi puluhan keuskupan Katolik yang telah mengajukan kebangkrutan untuk mengatasi klaim pelecehan seksual.
Misalnya, Keuskupan Agung New Orleans baru-baru ini mengusulkan agar Keuskupan Agung New Orleans dan afiliasinya menyelesaikan kebangkrutan yang diajukan pada Mei 2020 hanya dengan biaya $62,5 juta, dan perusahaan asuransi tidak memberikan kontribusi apa pun. Sekitar 500 penggugat pelecehan dalam kasus tersebut telah mengajukan usulan balasan agar gereja dan afiliasinya menerima sekitar $217 juta, dan perusahaan asuransi kemudian menyumbang sekitar $800 juta lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu