Suara.com - Rusia telah kehilangan 651.810 tentara sejak dimulainya invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Angka ini, yang dirilis pada 29 September, mencakup 1.170 korban Rusia yang tercatat hanya dalam satu hari.
Selain korban pasukan, laporan itu mengatakan Rusia kehilangan 8.869 tank, 17.476 kendaraan tempur lapis baja, dan 25.495 kendaraan dan tangki bahan bakar.
Kerugian signifikan lainnya termasuk 18.795 sistem artileri, 1.204 sistem roket peluncur ganda, 962 sistem pertahanan udara, 369 pesawat terbang, 328 helikopter, 16.186 pesawat tanpa awak, 28 kapal dan perahu, serta satu kapal selam.
Pada hari yang sama, sedikitnya 16 orang dilaporkan terluka karena serangkaian serangan Rusia di Zaporizhzhia di Ukraina selatan. Ibu kota regional tersebut mengalami beberapa "serangan udara besar-besaran" dini hari, yang menghancurkan sebuah gedung bertingkat dan beberapa rumah. Di antara yang terluka terdapat dua anak berusia delapan dan 17 tahun, The Guardian melaporkan.
Di wilayah Donetsk yang berdekatan, tiga orang tewas dan cedera tambahan dilaporkan menyusul serangan Rusia di Pokrovsk, sebuah kota yang tengah dilanda serangan. Layanan darurat Ukraina mengatakan mereka tengah berupaya menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan.
Pejabat regional mencatat kerusakan parah yang disebabkan oleh serangan tersebut, dengan Gubernur Ivan Fedorov mengonfirmasi bahwa salah satu stasiun kereta di Zaporizhzhya juga terkena serangan.
Andriy Yermak, kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengutuk serangan tersebut, menuduh Rusia berupaya "meneror" penduduk sipil. Ia menegaskan kembali seruan untuk peningkatan dukungan militer dari sekutu Barat, termasuk persenjataan canggih untuk mencegat serangan rudal Rusia.
Denmark telah menjanjikan $194 juta untuk mendukung militer Ukraina, sementara Norwegia sedang mempertimbangkan langkah-langkah keamanan perbatasan.
Sebelumnya, mantan Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Trump Tower, menekankan perlunya mengakhiri perang di Ukraina. Zelensky mengundang Trump untuk mengunjungi Ukraina, sementara calon presiden dari Partai Republik itu mengklaim ia dapat segera menyelesaikan konflik jika terpilih kembali.
Baca Juga: Hamas Buka Suara soal Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Berita Terkait
-
Ulasan Film Pearl Harbor: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Persahabatan
-
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah Tewas, Presiden AS Bela Israel: Bentuk Keadilan
-
Peringatan Bahaya! Perang Israel di Lebanon Tidak Akan Membawa Keamanan
-
Semprot Amerika Serikat, Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina
-
Hamas Buka Suara soal Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik