Suara.com - Dewan Pers sedang menyusun pedoman pemberitaan kekerasan seksual dan kekerasan berbasis gender (gender based violence) untuk media massa, yang diharapkan akan segera diluncurkan.
Pedoman ini bertujuan untuk meningkatkan standar peliputan yang lebih etis dan sensitif terkait isu-isu tersebut.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyelesaikan draf pedoman tersebut. "Saat ini kami baru sampai pada tahap penyiapan kurikulum dan modul untuk pendidikan wartawan, yang nantinya akan diatur dalam bentuk pedoman," kata Ninik, Senin (30/9/2024).
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi wartawan dan perusahaan media dalam memberitakan kekerasan berbasis gender.
Sebelum diterbitkan, Dewan Pers akan melakukan serangkaian uji coba dan uji publik untuk menyempurnakannya. Hal ini dilakukan agar pedoman tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi wartawan dalam meliput isu-isu sensitif seperti kekerasan seksual.
Dewan Pers juga terus menjalin komunikasi dengan wartawan dan perusahaan media selama proses penyusunan pedoman. Selain itu, uji coba pedoman ini digunakan untuk meningkatkan kompetensi wartawan dalam melaporkan kekerasan berbasis gender dan kekerasan seksual secara profesional.
Sebelumnya, Dewan Pers telah mengeluarkan beberapa pedoman pemberitaan lainnya, termasuk pedoman pemberitaan ramah anak, ramah disabilitas, dan terkait tindak bunuh diri. Pedoman ini ditujukan untuk memastikan bahwa media massa memiliki panduan yang jelas dalam melaporkan isu-isu yang membutuhkan pendekatan yang lebih etis.
Pada April lalu, Dewan Pers juga meluncurkan Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pers.
Pedoman ini bertujuan untuk melindungi wartawan dari kekerasan seksual, baik di dalam maupun di luar perusahaan pers. Berdasarkan data yang ada, sekitar 87 persen jurnalis mengalami kekerasan seksual saat menjalankan tugasnya.
Pedoman tersebut memberikan acuan bagi perusahaan pers dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap wartawan dan pekerja pers. Selain itu, pedoman ini bertujuan untuk menciptakan ruang aman bagi semua pihak yang bekerja di industri media. (antara)
Berita Terkait
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Laporan ke Dewan Pers Meningkat di Era AI, Banyak Pengaduan soal Akurasi dan Keberimbangan Berita
-
Ketua Dewan Pers Sindir Etika Pejabat: Kalau di Jepang Menteri Gagal Mundur, di Sini Maju Terus
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?