Suara.com - Sebuah video yang diunggah oleh akun YouTube LIGANYA WAKANDA pada 5 September 2024, menyebarkan informasi menyesatkan mengenai pelatih Timnas Junior, Indra Sjafri.
Dalam unggahan tersebut, terdapat narasi yang menyatakan bahwa Indra Sjafri telah dipecat dan digantikan oleh Park Hang Seo. Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"INDRA SJAFRI RESMI DIPECAT!! Park Hang Langsung Tiba di Ibukota Jakarta Resmi Gabung Timnas Junior,"
Namun, setelah menelusuri isi video, fakta yang disampaikan ternyata tidak akurat.
Video tersebut hanya membahas kegagalan Indra Sjafri membawa Timnas Junior lolos ke babak selanjutnya dalam turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024, setelah mengalami kekalahan dari Thailand dan Korea Selatan.
Tidak ada penyebutan resmi mengenai pemecatan Indra Sjafri. Pencarian di situs web resmi PSSI juga tidak menemukan pernyataan terkait pemecatan tersebut.
Aktivitas Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas juga masih terlihat di akun Instagram resminya, di mana ia terus membagikan perkembangan tim.
Diketahui, Indra Sjafri baru saja mengantar Timnas Indonesia U-20 lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025 di China setelah bermain imbang 1-1 melawan Yaman dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya, Jakarta, pada Minggu (29/9) malam.
Dalam pertandingan tersebut, Yaman memulai pertandingan dengan serangan agresif yang membuat Indonesia kesulitan di awal. Namun, Timnas mulai bangkit pada menit kelima dengan serangan balik.
Baca Juga: Pakai Peci Hitam, Mees Hilgers dan Eliano Kompak Kasih Kode ke Fans Timnas Indonesia
Menjelang akhir babak pertama, Indonesia unggul lebih dulu melalui gol Jens Raven. Satu menit kemudian, Yaman membalas dengan gol Abdulrahman Al Khadher, membuat skor 1-1.
Pada babak kedua, pergantian pemain dilakukan oleh pelatih Indra Sjafri. Kedua tim saling menekan hingga akhir pertandingan, namun tidak ada tambahan gol. Dengan hasil ini, Indonesia memuncaki Grup F dan lolos otomatis ke putaran final Piala Asia U-20 2025 di China.
Kesimpulan
Narasi tentang Indra Sjafri dipecat PSSI adalah tidak benar. Hal ini menegaskan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkan berita, terutama yang berkaitan dengan isu-isu krusial dalam dunia olahraga.
Berita Terkait
-
Pakai Peci Hitam, Mees Hilgers dan Eliano Kompak Kasih Kode ke Fans Timnas Indonesia
-
PSSI Gerak Cepat Naturalisasi Pemain Keturunan 19 Tahun, Calon Pesaing Pratama Arhan
-
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi WNI! PSSI Singgung Taktik Baru Shin Tae-yong
-
Siapa Matthew Steenvoorden? Pemain Keturunan Semarang Rival Jordi Amat, Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Sah WNI, Mees Hilgers Wajib Waspadai 2 Pemain Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah