Suara.com - Surya Utama alias Uya Kuya mengaku sudah siap dilantik menjadi Anggota DPR RI periode 2024-2029. Ia mengatakan, siap mengisi beberapa komisi di Parlemen Senayan.
"Komisi 1 siap, komisi 3 siap, komisi 9 siap, komisi 10 siap," kata Uya Kuya sebelum dilantik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024)
Ia mengaku akan fokus untuk membantu penyelesaian sejumlah RUU yang mandek di periode sebelumnya. Dari mulai RUU Perampasan Aset hingga RUU PPRT.
"Undang-undang perampasan aset yang harus di carry on karena itu udah lama sekali. Terus yang saya tahu juga ada undang-undang masyarakat adat sama PPRT, pekerja rumah tangga. Itu mungkin harus segera diselesaikan. Sukses," ujarnya.
Ia mengatakan, dirinya akan membawa semangat DPR RI kembali ke jalannya benar-benar mewakili rakyat. Apalagi di daerah pilihnya banyak masyarakat yang perlu dibantu.
"Dapil gue banyak banget gitu kan. Gue tuh kayak 4 tahun terakhir ini kan sosial media gue pengaduan sehari berapa ratus orang yang ngadu. Ngasus tadi KDRT, KDRT yang dimana terjadi dimana-mana. Tapi banyak orang yang ngelapor KDRT ke polisi jarang yang jalan kasusnya. Tapi alhamdulillah yang gue kawal jalan," katanya.
"Banyak kok pelaku KDRT yang dipenjara karena gue kawal. Terus habis itu hak asuh anak dimana banyak orang tua-orang tua yang sulit mendapatkan hak asuh anaknya. Padahal dia sudah, bukan sulit mendapatkan hak asuh. Banyak yang sulit bertemu dengan anaknya padahal keputusan pengadilan dia udah mendapatkan hak asuh. Itu banyak banget. Terus udah gitu kasus-kasus tenaga kerja pasti," imbuhnya.
"Kalau gue kebanyakan fokusnya pekerja migran karena gue ada pilihan luar negeri juga. Itu undang-undang pekerja migran menurut gue bagus undang-undang tapi aplikasinya yang belum bagus-bagus banget. Jadi banyak banget pokoknya, masalah hukum paling banyak," tambah dia.
Baca Juga: Agak Lain, Legislator Asal Jateng Ini Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan DPR RI
Berita Terkait
-
Agak Lain, Legislator Asal Jateng Ini Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan DPR RI
-
Jelang Pelantikan Anggota DPR RI, Istri Ridwan Kamil Incar Kursi Komisi VIII
-
Seberapa Kaya Uya Kuya? Ngaku Enggak Flexing Lagi setelah Dilantik Jadi Anggota DPR
-
Uya Kuya Kena Tegur Gara-Gara Ikut Angkat Kasus Ustaz Cabuli Anak Tiri di Cirebon
-
6 Kontroversi Razman Arif Nasution vs Artis, Kini Jadi Pengacara Vadel Badjideh Lawan Nikita Mirzani
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!