Suara.com - Iran meluncurkan serangkaian serangan rudal ke wilayah Israel sebagai respons atas terbunuhnya sejumlah pejabat senior dari Hizbullah dan Hamas.
Tindakan ini memicu kekhawatiran akan potensi terjadinya perang habis-habisan di kawasan Timur Tengah, sehingga warga Israel segera bergegas ke tempat perlindungan bom. Ledakan dilaporkan terdengar di kota-kota besar seperti Yerusalem dan Tel Aviv pada malam kejadian, menurut laporan dari Al Jazeera.
Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan rudal tersebut dan menambahkan bahwa militer tidak melihat adanya ancaman terhadap wilayah udara Israel. Layanan darurat Israel menyampaikan bahwa sedikitnya dua orang mengalami luka ringan akibat pecahan peluru di wilayah Tel Aviv.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan bahwa serangan rudal ini merupakan balasan atas kematian kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah, serta pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pada waktu sebelumnya.
Kantor berita Iran, Fars, mengutip pernyataan IRGC yang menegaskan bahwa "menargetkan jantung wilayah pendudukan" adalah bentuk respons atas kematian para pemimpin tersebut. IRGC memperingatkan bahwa jika Israel merespons serangan ini, Iran akan memberikan balasan yang lebih “menghancurkan dan merusak.”
Sementara itu, militer Israel mengklaim telah berhasil mencegat sejumlah besar rudal yang diluncurkan oleh Iran. Di sisi lain, media pemerintah Iran melaporkan bahwa 80% rudal mereka berhasil mengenai sasaran.
Amerika Serikat menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan "dukungan pertahanan tambahan" kepada Israel jika situasi semakin memanas. Sebuah pernyataan dari pejabat pertahanan AS menegaskan bahwa pasukan AS tetap dalam posisi untuk memberikan perlindungan jika diperlukan, terutama setelah berupaya menghalau serangan rudal Iran yang menargetkan Israel, menurut sumber Reuters.
Di wilayah lain, kelompok bersenjata Irak yang didukung oleh Iran mengancam akan menyerang pangkalan AS di Irak dan wilayah sekitarnya jika AS terlibat dalam respons terhadap serangan Iran atau jika Israel menggunakan wilayah udara Irak untuk melawan Teheran.
Kejadian ini merupakan eskalasi terbaru dalam ketegangan kawasan sejak pertempuran pecah di Gaza Oktober lalu, dan situasi semakin rumit setelah pasukan Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon. Reaksi publik pun beragam, seperti di Beirut, ibu kota Lebanon, di mana beberapa warga menyambut serangan Iran ini dengan sorak-sorai dan kembang api.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan keprihatinannya terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah. Dalam pernyataannya, Guterres menekankan pentingnya menghentikan konflik ini dan mendesak dilakukannya gencatan senjata secepat mungkin.
Berita Terkait
-
Israel Serang 3 Stasiun Radar Anti-Pesawat Suriah!
-
Serangan Darat Terbatas Dilancarkan Israel, Hizbullah Siap Membalas
-
Peringatan Keras dari Netanyahu Untuk Iran: Lebih Dekat ke Jurang Maut
-
Pemimpin Hizbullah Tewas, Israel Terus Gempur Lebanon: Apa Tujuannya?
-
Warga Lebanon di Bawah Bayang-bayang Serangan Udara Israel: Anda Tidak Tahu di Mana Bom Berikutnya akan Jatuh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf