Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyampaikan bahwa media digital diproyeksi akan menjadi masa depan bagi industri media. Terutama dalam hal memberikan kontribusi terhadap pendapatan industri media secara umum.
Pada tahun 2029, media digital diperkirakan akan berkontribusi sekitar 49,6 persen pendapatan industri media di tingkat global. Lalu 53 persen di tingkat regional Asia dan 30 persen di tingkat nasional. Kondisi itu tak lepas dari masifnya pengguna media sosial serta makin luasnya social networking.
"Belum lagi selesai diskusi itu, kita mendapatkan satu kejutan lain dari teknologi juga, terutama adanya emerging technology, deep technology dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah artificial intelligence," kata Nezar dalam sambutannya ketika acara Local Media Summit (LMS) 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Di tengah kehadiran teknologi, termasuk AI yang digadang-gadang bisa menggantikan beberapa peran manusia, Nezar menyebutkan bahwa masih ada optimisme terhadap industri media.
Dia mengutip dari hasil survei Reuters Institute tahun 2024, dikatakan bahwa 47 persen pelaku media optimistis dengan perkembangan industri media di masa depan. Walaupun ada tantangan berupa potensi penurunan pendapatan dari pemberi iklan juga dari pelangganan atau subscription.
Kemudian, 80 persen pelaku industri media akan terus berinvestasi dalam sistem perlangganan sebagai salah satu sumber pemasukan yang signifikan. Temuan terakhir, sebanyak 56 persen pelaku industri media berpandangan positif terhadap kehadiran AI. Utamanya karena bisa mempercepat proses pekerjaan.
"Jadi di sini kita bisa lihat satu tren, ada optimisme meskipun ada decline dalam sold revenue dengan cara tradisional, dan shifting ke arah langganan atau paid content itu makin tinggi dan ini menjadi semacam belief baru dalam bisnis industri media saat ini," imbuhnya.
Diakui Nezar bahwa saat ini makin banyak media yang mengadopsi AI. Menurutnya, hal tersebut wajar sebagai upaya adaptasi dan pemanfaatan teknologi.
Baca Juga: Wakil Menkominfo Ingatkan Media Jangan Terlena Gunakan AI: Bisa Sebabkan Misinformasi
Berita Terkait
-
Wakil Menkominfo Ingatkan Media Jangan Terlena Gunakan AI: Bisa Sebabkan Misinformasi
-
Nezar Patria: Media Lokal Berperan Penting dalam Ekosistem Informasi Nasional
-
Sudah Sebulan Dilantik, Menkominfo Budi Arie Baru Ungkap Pembagian Tugas 2 Wakil Menteri
-
Kata Menkominfo Soal Adzan Maghrib Diganti Running Text di TV Saat Misa Paus
-
Anggaran Kominfo Disunat 50 Persen di Rezim Prabowo-Gibran, Ini Kata Wamen Nezar Patria
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini