Suara.com - Duka datang dari sirkuit Sentul, Bogor pada gelaran Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2024 seri 4, Minggu (29/9/2024) karena meninggalnya pembalap H Roni Ardiansyah (47 tahun).
Roni Ardiansyah adalah salah satu pembalap jawara ETCC H RONI ARDIANSYAH dari team RAY SPEED.
Semasa hidupnya Roni dikenal merupakan sosok yang baik di mata para sahabatnya. Di luar sirkuit, ternyata Roni juga tercatat sebagai pemilik pondok pesantren dan majelis taklim.
Tak heran di setiap balapan, banyak rekan-rekan Roni yang ikut memberikan support di sirkuit. Roni mengelola Majelis Riyadhul Badiah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan Pondok Pesantren Al Ishlah di Subang, Jawa Barat.
“Di luar balapan saya kebetulan juga berkecimpung di dunia pondok pesantren dan majelis taklim. Punya pesantren sudah sejak tahun 2018,” papar Roni dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan Autoride.
Meninggal Seusai Balapan
Pada Minggu, 29 September 2024, peristiwa tragis terjadi ketika H. Roni yang berlaga di kelas ETCC (European Touring Car Championship) mengalami kecelakaan fatal.
Hal ini terjadi di lap kelima balapan, ketika mobil BMW F30 yang dikemudikannya berputar arah saat memasuki tikungan di area yang dikenal sebagai ‘S Kecil’.
Mobil H. Roni mengeluarkan asap tebal, yang diduga disebabkan oleh oli yang tercecer. Pada saat bersamaan, mobil pembalap lain, Deo Popong, tidak dapat menghindar dan menabrak mobil H. Roni dari sisi dalam.
Baca Juga: Kronologi Bus Paspampres Tabrak Halte Transjakarta Di Petamburan, Begini Kondisinya
Tak lama kemudian, mobil H. Roni kemudian terlibat adu jangkrik dengan mobil Dicko. Meskipun saat itu H. Roni tampak keluar dari mobilnya dan berlari ke pinggir trek, kondisi fisiknya segera memburuk.
Setelah keluar dari mobil, H. Roni dibantu oleh marshal dan ditransfer menggunakan sepeda motor menuju ruang medis. Namun selama perjalanan, H. Roni sempat terjatuh dari boncengan, menunjukkan betapa seriusnya kondisinya.
Sesampainya di Medical Room, dokter menemukan bahwa nadinya sangat lemah. Sang istri, berusaha memberikan obat untuk jantung yang telah disiapkan sebelumnya. Namun, keadaan terus memburuk dan memerlukan rujukan ke RS EMC Sentul.
Sesampainya di rumah sakit, dokter memberikan pacu jantung, namun semua usaha tersebut tidak dapat menyelamatkan H. Roni. Pukul 12.15 WIB, dokter menyatakan bahwa beliau telah berpulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan