Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyarankan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memperbaiki hubungan dahulu dengan wakilnya Gibran Rakabuming setelah nantinya resmi dilantik. Tindakan itu dinilai penting, mengingat keduanya akan duet dalam menjalankan pemerintahan selanjutnya.
Meski mungkin disangkal, namun menurut Rocky Gerung, publik melihat adanya tanda-tanda kecanggungan hubungan antara Prabowo dengan Gibran.
"Kenapa Gibran tidak ada di pelantikan DPR? Keingintahuan netizen itu jadi pertaruhan dari duet ini. Ini memungkinkan kita menilai secara lebih jauh bahwa kabinet Pak Prabowo dalam 100 hari pertama harus konsolidasi relasi," kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Jumat (4/10/2024).
Ketidakhadiran Gibran saat pelantikan anggota DPR pada Selasa, 1 Oktober lalu, jadi sorotan publik. Pasalnya, belum pernah dalam sejarah Indonesia Wakil Presiden terpilih tidak hadir dalam acara pelantikan parlemen.
"Psikologi mulai bekerja apakah ada kecemasan pada Gibran atau ada semacam rekonsiliasi di dalam keluarga Pak Jokowi, sehingga menganggap bahwa kehadiran Gibran akan menimbulkan kontroversi baru," selidik Rocky Gerung.
Menurutnya, saat ini apapun yang berkaitan dengan kepemimpinan Prabowo dan Gibran telah menjadi bahan pertaruhan. Itu sebabnya, dia menyarankan agar kabinet Prabowo nanti lebih dulu lakukan konsolidasi politik untuk perbaiki hubungan.
"Apakah pasangan ini akan sukses atau satu di antara mereka akan jadi beban bagi yang lain? Simbolisasi itu yang orang lihat sebagai tanda ada yang tidak match antara Prabowo dan Gibran," ujarnya.
Diketahui bahwa keberadaan Gibran sendiri saat ini tengah dipertanyakan publik. Pasalnya, anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah tidak terlihat di hadapan publik selama sekitar 2 pekan. Terakhir, Gibran terlihat ke publik ketika menonton konser Bruno Mars bersama istri Selvi Ananda pada pertengahan September lalu.
Berita Terkait
-
Fotonya Muncul di Baliho Bertuliskan 'Guru Bangsa', Presiden Jokowi dan Iriana Panen Cibiran
-
Ketua DPP PSI Singgung Oposisi yang Mulai Pepet Prabowo Subianto, Ujungnya Kena Skakmat Pandji Pragiwaksono
-
Beda Jauh Mentalitas Raffi Ahmad dan Susi Pudjiastuti, Tak Kuliah Tapi Diisukan Masuk Kabinet Prabowo
-
Gibran Menghilang Bak Ditelan Bumi Sampai Tak Hadiri Pelantikan DPR, Rocky Gerung Menduga Akibat Fufufafa
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu