Suara.com - Insiden tragis menimpa calon gubernur (Cagub) Maluku Utara, Benny Laos, setelah speedboat yang ia tumpangi terbakar saat bersandar di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 13.40 WIT, dan mengakibatkan enam orang meninggal dunia, termasuk Benny Laos.
Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, menyatakan bahwa tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) telah dikerahkan untuk menyelidiki penyebab terbakarnya speedboat tersebut.
Menurut informasi yang diterima, sebelum insiden terjadi, Wakapolres Pulau Taliabu dan beberapa petugas kepolisian telah mengingatkan operator speedboat agar tidak mengisi bahan bakar dengan mesin dalam keadaan hidup. Namun, hanya beberapa menit setelah peringatan tersebut, kebakaran hebat terjadi.
Setelah 10 menit diingatkan dan Wakapolres serta rombongan balik ke Polres kurang lebih 5 menit, terjadilah insiden itu. Dengan insiden itu, data korban sudah 10 orang dilakukan evakuasi, empat orang di RS Bobong, dua orang di puskesmas Bobong, dan empat orang lainnya di klinik terdekat untuk dilakukan perawatan, untuk korban meninggal dunia sebanyak enam orang termasuk Cagub Benny Laos," ujar Bambang.
Proses evakuasi berhasil menyelamatkan 25 orang, dengan 10 orang dirawat di rumah sakit dan klinik terdekat.
Benny Laos dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong pada pukul 17.20 WIT setelah mendapatkan perawatan intensif. Selain Benny, lima korban lainnya yang meninggal dunia adalah Ester Tanri (anggota DPRD Malut), Mubin A Wahid (Ketua PPP Malut), Hamdani Buamonabot (anggota Polres Kepulauan Sula), Mahsudin Ode Muisi, dan Nasrun SPd.
Insiden ini masih dalam penyelidikan, dan Polda Maluku Utara mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi mengenai penyebab kebakaran. Polri juga berkoordinasi dengan Polres Pulau Taliabu untuk proses lebih lanjut.
Kasus ini telah menjadi perhatian publik, mengingat insiden tersebut terjadi saat Benny Laos sedang melakukan kegiatan kampanye. Pihak berwenang di Maluku Utara kini sedang menyelidiki penyebab pasti kebakaran untuk menghindari spekulasi yang berkembang di masyarakat.
Sebelumnya diberitakan bahwa Cagub Maluku Utara, Benny Laos, meninggal dunia setelah menjadi korban kebakaran speedboat Bella 72 di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
Baca Juga: Bikin Pilu! Begini Kondisi Cagub Malut akibat Ledakan Speedboat sebelum Meninggal Dunia
Meskipun tim medis RSUD Bobong berupaya keras, Benny dinyatakan meninggal pada pukul 17.20 WIT, Sabtu, 5 Oktober 2024. Selain Benny, lima orang lainnya juga meninggal dunia, termasuk anggota DPRD Malut Ester Tanri, Ketua PPP Malut Mubin A Wahid, dan anggota Polres Kepulauan Sula Hamdani Buamonabot.
Insiden tersebut melibatkan 25 korban, dengan enam orang meninggal dan lima lainnya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit, puskesmas, dan klinik setempat.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Pilu! Begini Kondisi Cagub Malut akibat Ledakan Speedboat sebelum Meninggal Dunia
-
Update Kebakaran Speedboat di Maluku Utara, Korban Tewas Bertambah Jadi 6 Orang Termasuk Cagub Benny Laos
-
Usai Mendapat Perawatan di Rumah Sakit, Cagub Malut Benny Laos Dinyatakan Meninggal Dunia
-
Polisi Sebut Speedboat Cagub Malut Benny Laos Meledak karena Isi BBM Saat Mesin Menyala
-
Ini Daftar Korban Ledakan Speedboat Milik Cagub Maluku Utara Benny Laos
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka