Suara.com - Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon menolak permintaan Israel untuk mundur dari posisinya di Lebanon selatan, tempat terjadinya bentrokan dengan kelompok militan Hizbullah, menurut juru bicara UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), Andrea Tenenti, pada Sabtu (12/10).
Israel meminta pasukan PBB untuk menarik diri dari posisi mereka di sepanjang Garis Biru, yang merupakan garis demarkasi antara Lebanon dan Israel, atau hingga sejauh lima kilometer dari garis tersebut.
"Mereka meminta kami untuk mundur dari posisi di sepanjang Garis Biru... atau hingga lima kilometer dari Garis Biru," kata Tenenti kepada AFP.
Namun, permintaan itu ditolak dengan keputusan bulat oleh pasukan PBB.
"Ada keputusan bulat untuk tetap bertahan," tegas Tenenti.
Bentrokan antara pasukan Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan telah menimbulkan kerusakan yang cukup besar pada posisi-posisi UNIFIL di wilayah tersebut. Tenenti mengungkapkan bahwa kondisi kerja pasukan perdamaian sangat sulit akibat kerusakan besar yang terjadi, bahkan di dalam pangkalan mereka sendiri.
"Sangat sulit untuk bekerja karena banyak sekali kerusakan, bahkan di dalam pangkalan," jelasnya.
Salah satu insiden terbaru terjadi di posisi pasukan perdamaian Ghana di Lebanon selatan, di mana ledakan hebat yang terjadi di dekat lokasi tersebut merusak beberapa kontainer dengan sangat parah.
"Hanya tadi malam, di posisi pasukan perdamaian Ghana, ledakan yang terjadi di luar begitu kuat sehingga menghancurkan beberapa kontainer di dalam pangkalan dengan sangat buruk," kata Tenenti.
Baca Juga: Israel Tetap Berperang saat Yom Kippur, Hari Paling Suci Bagi Umat Yahudi
Lebih lanjut, ia menyatakan kekhawatirannya bahwa eskalasi serangan Israel terhadap Hizbullah di selatan Lebanon dapat segera berkembang menjadi konflik regional yang lebih luas.
"Ini berisiko berubah menjadi konflik regional yang berdampak bencana bagi semua pihak," kata Tenenti, sembari menyerukan solusi diplomatik untuk mengakhiri ketegangan yang terus meningkat.
Dengan situasi yang semakin memanas, banyak pihak kini berharap upaya diplomatik dapat segera ditempuh untuk mencegah krisis ini meluas lebih jauh.
Berita Terkait
-
Israel Tetap Berperang saat Yom Kippur, Hari Paling Suci Bagi Umat Yahudi
-
2 jadi Korban, Kondisi Terbaru Pasukan TNI di Lebanon usai Israel Bombardir Markas UNIFIL
-
Ternyata Begini Nasib Warga Kristen Lebanon yang Terjebak di Tengah Konflik Israel-Hezbollah
-
2 Prajurit TNI jadi Korban Serangan Israel di Lebanon, Jokowi: Perang Memang Seperti Itu, Semua Harus Hati-hati
-
Serangan Israel ke Lebanon Ancam Kemanusiaan, PBB: Tarik Pasukan Sekarang!
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI