Suara.com - Seorang wanita berusia 32 tahun di Amerika Serikat, Torilena May Fields, ditangkap dengan tuduhan membunuh ibunya dan memotong tubuhnya menjadi bagian-bagian.
Insiden mengejutkan ini terjadi di Kentucky, di mana Fields awalnya dituduh melakukan penyalahgunaan mayat, merusak barang bukti, dan menghalangi operasi pemerintah setelah ditemukan keterlibatannya dalam kematian ibunya, Trudy Fields.
Kejadian ini terungkap saat seorang pekerja yang dipekerjakan untuk melakukan perbaikan di rumah Trudy datang ke lokasi dan menemukan tubuh terpotong di halaman belakang. Pada awalnya, ia mengira potongan tubuh tersebut milik Trudy dan segera menghubungi polisi setempat.
Ketika petugas tiba, mereka menemukan mayat wanita tergeletak di atas kasur yang bernoda darah, serta kasur lain yang juga tertutup darah dan diduga telah diseret ke belakang rumah.
Petugas kepolisian berusaha untuk berbicara dengan seorang wanita yang ada di dalam rumah, tetapi ia diduga menolak untuk mengakui keberadaan mereka dan tidak mengizinkan mereka masuk. Situasi ini memaksa polisi untuk mendapatkan surat perintah penggeledahan.
Menurut laporan, saat petugas memasuki rumah, mereka menemukan Torilena Fields sendirian. Meskipun polisi memberikan perintah untuk keluar, ia diduga menolak untuk mematuhi. Akhirnya, petugas terpaksa mengeluarkan Fields dari rumahnya.
Setelah ditangkap, mereka menemukan potongan tubuh di luar yang disembunyikan dalam kasur yang dilipat, serta panci stainless steel yang berisi bagian tubuh yang tampaknya telah dimasak.
Informasi dari pekerja yang menemukan tubuh tersebut mengungkap bahwa Fields sebelumnya pernah berada di lokasi dan diduga "mengucapkan mantra" serta bersikap konfrontatif. Selain tuduhan pembunuhan, Fields juga menghadapi tuduhan penyalahgunaan mayat, merusak barang bukti, penyiksaan terhadap hewan, serta menghalangi operasi pemerintah.
Saat penangkapan, Fields dilaporkan dalam pengaruh narkoba dan kini ditahan di Pusat Penahanan Bourbon County dengan jaminan sebesar $1,5 juta. Pihak berwenang juga menyebutkan kemungkinan adanya tuduhan tambahan seiring berjalannya penyelidikan.
Berita Terkait
-
Ketegangan Meningkat, AS dan 11 Negara Sekutu Luncurkan Mekanisme Baru Pantau Ancaman Nuklir Korea Utara
-
Perang Dingin Baru? Rusia Salahkan Barat Gagalkan Deklarasi KTT Asia Timur
-
Dari Ave Maria hingga Guns N' Roses, Trump Ubah Kampanye Jadi Konser Musik Dadakan
-
Rupiah Perkasa Terhadap Dolar AS Setelah Sri Mulyani Masuk Kabinet Prabowo
-
Apa Itu THAAD? Dikirim Amerika Serikat Untuk Bantu Israel
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri