Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia lagi-lagi membuat publik heboh. Nama Bahlil belakangan menjadi sorotan setelah menyabet gelar Doktor dari Universitas Indonesia (UI). Bahkan, nama Bahlil bahkan menjadi trending topic di platform X Indonesia pada Kamis (17/10/2024).
Yang bikin publik tercengang, gelar Doktor itu diraih dengan predikat cumlaude setelah Bahlil menempuh kuliah S3 di UI selama 1,5 tahun.
Terkait gelar Doktor dari UI yang diraih Bahlil itu menimbulkan kecurigaan di kalangan netizen karena waktu yang ditempuh dianggap terbilang kilat.
Salah satunya pemilik akun X, @UmarSyadatHsb__ yang mengaku ikut nyesek melihat Bahlil mudah sekali meraih gelar Doktor di UI.
Lewat cuitannya pada Rabu (16/10), pemilik akun tersebut pun curhat soal prosesnya meraih gelar Doktor dari UI yang memakan waktu selama 6 tahun.
Bahkan, dia mengaku sempat mengalami stres saat menyusun disertasinya. Pemilik akun tersebut pun turut mengunggah foto-foto sebagai bukti saat dirinya meraih gelar Doktor dari UI.
"6 tahun saya berjuang susah payah. Tak terhitung brp kali asam lambung kambuh krn stres nyusun disertasi untuk meraih gelar Doktor di Kampus UI tercinta. Eh ada orang bisa meraih gelar Doktor selama 20 bulan di UI. Rasanya sakit nyesak banget hati ini," curhat akun @UmarSyadatHsb__ dikutip Suara.com, Kamis.
Selain itu, gelar Doktor Bahlil pun ikut disorot oleh Guru Besar ilmu sosial dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, Profesor Joel Picard.
Lewat cuitannya, Prof Picard ikut mengunggah hasil tangkapan layar terkait sidang terbuka Bahlil yang digelar secara daring.
Dalam unggahannya itu, Prof Picard terlihat mencoret-coret rumusan masalah dari disertasi Bahlil.
"Dari pertanyaan penelitiannya aja udah problematik. Metode & kerangka teori gak nyambung. Mana datanya minim. analisis melompat, kayak lompat-lompat. Kesimpulan ujug-ujug," sindir Prof Picard.
"This is the quality of @univ_indonesia. Spare your time not watching the live show. lebih banyak glorifikasi & seremoni," sambungnya.
UI Buka Suara
Universitas Indonesia (UI) sebelumnya buka suara soal sidang doktoral Bahlil Lahadalia yang digelar secara daring pada Rabu kemarin.
UI menegaskan bahwa Bahlil Lahadalia tercatat sebagai mahasiswa S3 Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) sejak tahun 2022.
Berita Terkait
-
Tak Lagi Ada Partai Oposisi jika PDIP Resmi Gabung ke Prabowo, Indonesia Bisa jadi Negara Otoriter?
-
BREAKING NEWS: Copot Heru Budi, Ini Sosok Pj Gubernur Jakarta yang Ditunjuk Jokowi
-
Bahlil Raih Gelar Doktor Dengan Predikat Cumlaude, Begini Penjelasan UI
-
Hadiri Pembekalan Kabinet Prabowo, Muka Gibran Ketutup Gantungan Baju Bikin Wartawan Kecewa: Ada-ada Aja Si Fufufafa
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun