Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi satu-satunya partai yang belum menyatakan secara resmi akan bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun spekulasi PDIP akan bergabung dengan pemerintah juga menguat seiring adanya rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri.
Bila PDIP juga resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut, maka pemerintahan Prabowo pun tidak akan memiliki oposisi.
Pengamat politik Saidiman Ahmad mengatakan, lemahnya kekuatan oposisi sebenarnya telah terlihat di depan mata. Bahkan kondisi bisa jadi berulang seperti era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau di masa Pak Jokowi demokrasi kita turun itu karena lemahnya kekuatan oposisi. Sebelumnya tiga partai (jadi oposisi) kemudian menjadi tinggal Demokrat dan PKS, dan di akhir itu menjadi tinggal PKS," kata Saidiman kepada Suara.com, dihubungi beberapa waktu lalu.
Gelagat Prabowo untuk melemahkan oposisi telah terlihat ketika dia berupaya merangkul banyak partai, organisasi, hingga publik figur untuk mengisi kabinetnya. Keputusan itu, menurut Saidiman, akan membuat Indonesia menjadi pemerintahan yang otoriter.
"Kalau kemudian sekarang semangatnya tidak berubah, bahkan semakin kental upaya untuk merangkul semua, kita bisa benar-benar masuk ke dalam autoritarian kembali," ujar pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tersebut.
Terlebih demokrasi Indonesia kian merosot selama kepemimpinan Jokowi.
Saidiman mengatakan, sejumlah lembaga yang biasa mengamati demokrasi juga menilai kalau kualitas demokrasi Indonesia telah turun.
"Bahkan pengamat-pengamat luar negeri sekarang tidak lagi menyebut Indonesia sebagai negara yang demokratis, tapi disebutnya negara kompetitif authoritarianism, atau setidaknya negara kita menuju otokratisasi menurut Fidem," kata Saidiman.
Perlu diketahui, PDIP sejauh ini juga tampak belum dilibatkan dalam proses penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
Tidak ada kader PDIP yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara selama proses pemilihan calon menteri dan wakil menteri pada Senin dan Selasa (14 dan 15 Oktober) lalu.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung sempat datang pada hari kedua, namum dikatakan kehadirannya untuk membawa pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Berita Terkait
-
Jokowi Teken UU Kementerian Negara, Prabowo Bisa Tambah Menteri Sesuai Kebutuhan
-
Jejak Digital Disorot Lagi usai Dipanggil Prabowo, Babe Haikal Hassan Diingatkan soal Dosa: Azab Itu Pedih...
-
Rekam Jejak Babe Haikal Hasan, Disebut Ngabalin Jilid 2 Usai Dipanggil Prabowo Subianto
-
Sebentar Lagi jadi Wapres, Gibran Disebut bakal Warisi Sikap Poker Face Jokowi, Pakar: Buah Jatuh Gak Jauh dari Pohonnya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?