Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan kemungkinan dirinya akan kembali ke kampus setelah pensiun sebagai menteri.
Muhadjir merasa bahwa lingkungan asalnya memang berada di institusi pendidikan. Sehingga dia akan kembali sebagai akademisi begitu tugasnya di pemerintahan selesai.
"Rencana banyak sih, tapi pokoknya karena saya ini orang kampus, jadi terutama akan turun ke kampus," kata Muhadjir ditemui usai acara Kemenko PMK 'Jejak Bakti Untuk Negeri' di Jakarta, Kamis (17/10/2024) malam.
Namun, Muhadjir menyampaikan kalau dirinya tidak akan langsung mengajar. Sejak diminta jadi menteri oleh Presiden Joko Widodo pada periode pertama tahun 2016, Muhadjir hanya fokus dengan tugasnya sebagai menteri.
"Kembali ke kampus juga kan saya sudah tidak bisa banyak mengajar, sudah lupa. Sejak jadi menteri saya total hanya bimbing disertasi itunpun hanya 1-2, jadi tidak banyak," ujarnya.
Kala itu, Muhadjir ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2016-2019. Kemudian menjadi Menko bidang PMK pada 2019-2024.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengaku perlu persiapkan diri lagi untuk kembali ke lingkungan asalnya sebagai akademik.
"Karena itu saya harus merekonstruksi mindset saya kembali ke habitat saya sebagai seorang pengajar," pungkasnya.
Baca Juga: Terseret Isu Dinasti Politik Gegara Anak Maju di Pilbup Kediri, Pramono Ungkit Nama Anies, Kenapa?
Berita Terkait
-
Terseret Isu Dinasti Politik Gegara Anak Maju di Pilbup Kediri, Pramono Ungkit Nama Anies, Kenapa?
-
Erina Gudono Pamer Sushi Mewah Omakase usai Lahiran, IDI: RS Punya Alasan Objektif Kenapa Ada Makanan dari Luar?
-
Sindir Jokowi Jelang Lengser? Wapres Ma'ruf Amin: Saya Tak Perlu Dipoles-poles, Apa Adanya Lebih Enak
-
Gelar Doktor Bikin Alumni S3 UI Nyesek, Profesor Ini Coret-coret Disertasi Bahlil: Metode dan Teori Gak Nyambung!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu