Suara.com - Kolombia, negara eksportir kokain terbesar di dunia, memecahkan rekor baru dalam produksi kokain dan budidaya daun koka pada tahun 2023.
Menurut laporan terbaru dari PBB yang dirilis Jumat lalu, produksi kokain di negara tersebut meningkat tajam, sementara luas lahan budidaya daun koka juga mengalami lonjakan signifikan.
Berdasarkan laporan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), budidaya daun koka meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2022, sedangkan produksi kokain melonjak 53 persen, dari 1.738 ton menjadi 2.600 ton. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak PBB mulai melakukan pemantauan pada tahun 2001. Sebagian besar kokain asal Kolombia ini dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa.
Saat ini, budidaya daun koka di Kolombia mencakup area seluas 253.000 hektare (625.100 acre), dengan peningkatan yang signifikan di beberapa wilayah, terutama sejak tahun 2014 meskipun ada kampanye anti-narkoba yang didukung Amerika Serikat dan telah menghabiskan dana jutaan dolar.
Dua wilayah utama yang mengalami peningkatan terbesar dalam budidaya daun koka pada tahun 2023 adalah departemen Cauca dan Nariño. Kedua wilayah ini merupakan basis kelompok-kelompok pemberontak yang muncul setelah pembubaran tentara gerilya FARC pada tahun 2017.
Kelompok-kelompok ini diduga masih terlibat dalam perdagangan narkoba, yang berkontribusi pada peningkatan produksi kokain di negara tersebut.
Lebih lanjut, sekitar 20 persen dari total area budidaya daun koka di Kolombia berada di tanah yang dimiliki oleh komunitas keturunan Afrika, 10 persen di wilayah cadangan adat, dan 18 persen di kawasan hutan lindung. Data ini menunjukkan bagaimana budidaya koka telah menyebar ke berbagai wilayah, termasuk yang dilindungi secara hukum.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, yang merupakan presiden sayap kiri pertama di negara tersebut, mengkritik kebijakan anti-narkoba yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Petro menuduh bahwa pendekatan yang berfokus pada "represi" telah menyebabkan apa yang dia sebut sebagai "genosida" bagi rakyat Amerika Latin.
Menurut Petro, kebijakan ini gagal dalam aspek pencegahan dan kesehatan publik, yang seharusnya menjadi prioritas dalam mengatasi masalah narkoba.
Baca Juga: Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata? Pelapor PBB: Gaza di Ambang Bencana
Sementara itu, dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari isu produksi kokain, kota Cali di Kolombia akan menjadi tuan rumah KTT global tentang keanekaragaman hayati (COP16) selama dua minggu mulai Senin ini.
Acara ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi Kolombia untuk menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan, meskipun di sisi lain negara ini masih menghadapi tantangan besar terkait perdagangan narkoba yang terus tumbuh.
Tag
Berita Terkait
-
Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata? Pelapor PBB: Gaza di Ambang Bencana
-
Tegas! Lebanon Tolak Campur Tangan Iran di Perbatasan
-
PBB: Lebih dari 1 Miliar Orang Hidup dalam Kemiskinan Ekstrem
-
Kantor Wali Kota Hancur, Lebanon Kecam kebrutalan Israel, PBB Investigasi!
-
Tegang! Serangan Israel ke UNIFIL Picu Kemarahan Eropa, PM Italia Bersiap ke Beirut
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya