Suara.com - Immanuel Ebenezer, seorang tokoh yang dikenal luas di dunia politik, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah dipanggil oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Pemanggilan tersebut terjadi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Immanuel, yang dikenal sebagai sosok pendukung setia Jokowi pada Pilpres 2019, kini masuk dalam daftar calon wakil menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran. Namun, perhatian publik tidak hanya tertuju pada kiprah politiknya, tetapi juga pada laporan harta kekayaan Immanuel Ebenezer.
Kekayaan Immanuel Ebenezer
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaannya terakhir tercatat pada 31 Desember 2021 dengan total senilai Rp 4.840.260.877. Kekayaan tersebut terdiri dari tanah, bangunan, alat transportasi, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.
Dalam laporan tersebut, Immanuel memiliki sejumlah properti di Depok, Jawa Barat, dengan nilai total mencapai Rp 3,9 miliar. Properti ini mencakup beberapa aset penting seperti tanah dan bangunan dengan berbagai luas dan nilai.
Pertama, ia memiliki tanah dan bangunan seluas 83 m² dengan nilai Rp700 juta, kemudian ada juga tanah dan bangunan lainnya seluas 160 m² dengan nilai mencapai Rp1,5 miliar, serta tanah dan bangunan seluas 137 m² dengan luas tanah mencapai 274 m² yang bernilai Rp1,7 miliar.
Selain itu, Immanuel juga memiliki kendaraan dan mesin dengan total nilai Rp 606 juta. Harta bergerak lainnya yang ia miliki dihargai sebesar Rp 109,5 juta.
Sementara itu, kas dan setara kas yang dimilikinya mencapai Rp 224.760.877. Dengan total kekayaan yang mencakup berbagai aset tersebut, Immanuel Ebenezer memiliki modal finansial yang cukup signifikan di samping peran politiknya.
Profil Immanuel Ebenezer
Baca Juga: Intip Aset dan Kekayaan Prasetyo Hadi, Dulu Dipercaya Prabowo Urus Food Estate Kini Jadi Menteri
Immanuel Ebenezer bukanlah nama asing dalam dunia politik Indonesia. Dia dikenal sebagai pendukung setia pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2019, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Bersama komunitas Jokowi Mania (JoMan), Immanuel menjadi salah satu pendukung militan yang memperjuangkan kemenangan Jokowi. Setelah Pilpres 2019, kelompok JoMan sempat mengalihkan dukungan politik mereka kepada Ganjar Pranowo dalam persiapan Pemilu Presiden 2024.
Gerakan ini dikenal dengan nama Ganjar Pranowo Mania (GP Mania). Namun, dalam perjalanannya, GP Mania membubarkan diri dan akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Riwayat Pendidikan Immanuel Ebenezer
Tidak hanya aktif dalam dunia politik, Immanuel juga memiliki latar belakang akademis yang kuat. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang sosial di Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2004.
Dengan bekal pendidikan ini, serta pengalamannya yang luas di dunia politik, Immanuel menjadi salah satu tokoh yang diperhitungkan untuk mengisi posisi strategis dalam pemerintahan mendatang.
Berita Terkait
-
Intip Aset dan Kekayaan Prasetyo Hadi, Dulu Dipercaya Prabowo Urus Food Estate Kini Jadi Menteri
-
Kontroversi Immanuel Ebenezer, dari Jokowi Mania Menjadi Wakil Menteri Kabinet Prabowo
-
Diaz Hendropriyono Jadi Wamen Apa? Anak Mantan Kepala BIN Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
-
Donny Ermawan Calon Menteri Apa? Ini Rekam Jejaknya di Militer hingga Dipanggil Prabowo
-
Gerindra: Prabowo Umumkan Susunan Kabinet Minggu Malam Usai Dinner
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta