Suara.com - Koordinator kemanusiaan untuk wilayah Palestina dari PBB, Muhannad Hadi meminta agar warga sipil serta rumah sakit di Jalur Gaza mendapatkan perlindungan.
Bahkan dia juga meminta kepada Israel untuk tidak melakukan serangan ke rumah sakit dan segera menyudahi perang dengan kesepakatan gencatan senjata.
Perlu diketahui, rumah sakit di Jalur Gaza utara telah diserang secara langsung di tengah meningkatnya permusuhan, hingga memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan.
“Rumah sakit, pasien, staf medis, dan warga sipil lainnya harus selalu dilindungi. Mereka jangan pernah menjadi sasaran,” kata Hadi dalam sebuah pernyataan, Sabtu (19/10).
Tim kemanusiaan dan penyelamat juga harus diberikan akses segera untuk menyelamatkan nyawa, tegasnya.
“Hukum humaniter internasional adalah kewajiban yang harus selalu ditegakkan,” ujar Hadi.
Sejak Jumat (18/10), pasukan Israel belum memenuhi desakan PBB untuk membuka akses ke Gaza Utara guna membantu menyelamatkan puluhan orang yang terluka yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
“Setiap menit sangat berarti dan penundaan ini mengancam jiwa,” kata Hadi, memperingatkan.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel telah menewaskan lebih dari 42.500 korban di Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok pejuang Hamas Palestina pada 7 Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Rekaman Jelas Pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Pindahkan Barang di Terowongan Gaza Sebelum Tewas
Israel juga membunuh pemimpin kelompok itu, Yahya Sinwar, awal minggu ini. Sinwar telah mengambilalih kepemimpinan Hamas setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Berkutik! Pria Viral yang Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal Diringkus di Cilincing
-
Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku
-
Dari Duren Sawit ke Padalarang: Polda Metro Ungkap Penyelundupan Pakaian Bekas Impor 207 Ballpress!
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
-
Manfaatkan Aset Daerah, Pemprov Sumut Ajukan Ranperda Tambahan Modal ke Bank Sumut
-
41 Ribu Siswa di Nias Nikmati Sekolah Gratis Program PUBG Mulai Tahun Depan
-
Ketua DPD RI Dorong Investasi Transportasi dan Mobilitas Berkelanjutan di COP30 Brasil
-
Komisi III DPR Bakal Bentuk Panja Reformasi Polri hingga Pengadilan, Bakal Disahkan Pekan Depan
-
Terungkap! Ini Sosok Misterius Mirip Ayah yang Diduga Bawa Kabur Alvaro
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu