Suara.com - Pesta rakyat terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang digelar di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (20/10) diduga banyak copet yang berkeliaran. Hal itu terungkap setelah polisi menerima 5 kasus pencurian ponsel terhadap pengunjung acara tersebut.
"Semua korban sudah melapor masing-masing berinisial MS, DAP, N, F dan MA, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dikutip dari Antara, Senin (21/10/2024).
Ade Ary menjelaskan untuk empat korban berinisial MS, DAP, F, dan N merasa kecopetan di halte TransJakarta Grand Hyatt, Jalan MH. Thamrin, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Untuk kronologi MS, DAP, dan N kejadiannya mirip yaitu pada saat para korban sedang antre untuk mengambil makanan gratis dan setelah mendapatkan makanan tersebut mereka tersadar ponsel sudah hilang.
Sementara untuk korban F kecopetan saat dipepet oleh dua orang yang tidak dikenal ketika melewati kerumunan orang yang hendak menyeberang ke arah Grand Hyatt.
"Kemudian korban MA kehilangan ponsel saat dia menonton konser di Bundaran HI saat korban duduk istirahat, namun ketika berdiri pelapor mendapati handphone miliknya sudah tidak ada di dalam kantong celana miliknya," kata Ade Ary.
Ade Ary menyebutkan total kerugian para korban mencapai lebih dari Rp52 juta dari lima unit ponsel yang hilang tersebut.
"Kasus saat ini sedang ditangani Polsek Menteng," katanya.
Dalam pesta rakyat tersebut Kementerian BUMN menyiapkan sedikitnya 13 titik panggung hiburan untuk memeriahkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10) yang di antaranya diisi sederet musisi dan penyanyi nasional.
Baca Juga: Sebut PDIP Ogah Buru-buru Kritik Kabinet Prabowo, Puan Maharani: Kami Dukung Dulu
Informasi yang dihimpun di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, panggung pesta rakyat itu terbagi menjadi tiga sesi yakni pagi (08.30 WIB), siang (10.00 WIB), dan sore (14.00 WIB) dengan pilihan kegiatan mulai dari pembagian hadiah (door prize), hiburan musik, gerai makanan rakyat, pameran UMKM, dan bazar.
Berita Terkait
-
Sebut PDIP Ogah Buru-buru Kritik Kabinet Prabowo, Puan Maharani: Kami Dukung Dulu
-
Sambut Baik Prabowo jadi Presiden, Pimpinan KPK Nurul Ghufron: Beliau Tegas Akan Berantas Korupsi Secara Sistemik
-
Disorot usai Prabowo Resmi Presiden, Heboh Titiek Soeharto Berstatus "Ibu Negara Indonesia ke-8", Benarkah?
-
Tak Masuk Kabinet Prabowo Gegara "Kurikulum Merdeka" Gagal? Profesor Ini Sindir Nadiem: Kegagalan Terbesar Mulyono
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM