Suara.com - Presiden Prabowo Subianto melantik Rini Widyantini sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dalam Kabinet Merah Putih.
Seketika itu, nama dan jejak karier Rini dicari publik. Lantas, siapakah Rini Widyantini?
Rini Widyantini adalah seorang birokrat Indonesia yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 29 Mei 1965. Sebelum menjabat sebagai menteri, Rini telah dipercaya menjadi Sekretaris Kementerian PANRB sejak tahun 2022.
Fakta itu menunjukkan kompetensi dan kapabilitasnya di lingkungan kementerian tersebut sejak 1997. Pengalaman panjang ini menjadi modal kuat Rini dalam menjalankan reformasi birokrasi yang lebih baik di masa mendatang.
Lahir dan besar di Bandung, Rini memulai pendidikan dasarnya di SD Tikukur IV Bandung dan lulus pada tahun 1976. Ia kemudian melanjutkan ke SMP dan SMA Santa Angela Bandung, masing-masing lulus pada tahun 1980 dan 1983.
Setelah itu, Rini meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1988, sebelum melanjutkan studinya ke luar negeri. Gelar Master of Public Management berhasil diraihnya dari Universitas Flinders, Australia, pada tahun 1999.
Rini Widyantini memulai kariernya di dunia birokrasi Indonesia pada 2 Juli 1997 sebagai Analis Kebijakan di Kementerian PANRB. Langkah awalnya yang cemerlang membawanya dengan cepat naik pangkat.
Perjalanan karier Rini dalam birokrasi terus mengalami peningkatan pesat. Pada 2 Desember 2000, ia diangkat menjadi Kepala Sub-bidang Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen.
Tak lama kemudian, pada 14 Mei 2001, ia kembali dipromosikan sebagai Kepala Bidang Penyusunan Kebijakan Kelembagaan Non Departemen, lalu pada 25 Januari 2002 menjabat sebagai Kepala Bidang Desain Kelembagaan Non Departemen.
Rini juga terus dipercaya dalam posisi penting di Kementerian PANRB. Pada 6 Mei 2008, ia diangkat menjadi Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian. Setahun berselang, ia menjadi Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian I.
Kariernya kian bersinar ketika pada 2010, ia dipercaya menjabat sebagai Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Kelembagaan dan setahun kemudian sebagai Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Hukum.
Pada 2012, Rini kembali mendapatkan promosi dengan posisi Deputi Bidang Kelembagaan, dan setahun berikutnya ia diangkat menjadi Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana.
Puncak dari karier birokrasi Rini adalah saat ia diangkat sebagai Sekretaris Kementerian PANRB pada 3 Januari 2022, sebelum akhirnya menjabat sebagai Menteri PANRB pada 2024.
Selain kiprahnya di kementerian, Rini juga memegang posisi strategis di sektor profesional. Ia menjabat sebagai Komisaris PT Pegadaian sejak 9 Januari 2020, memperkuat peran strategisnya di luar birokrasi pemerintahan. (antara)
Tag
Berita Terkait
-
Menteri PANRB Jumpa Menko Infrawil: Bahas Pelayanan Publik Sampai Program Prioritas Presiden
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Prabowo Kumpulkan Jajaran di Hambalang, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi