Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung, menyampaikan sejumlah janji kepada warga Kampung Teko atau Kampung Apung, Jakarta Barat.
Hal itu dia sampaikan melalui Program Kampanye ‘Nyalain Pram’ dengan tujuan mendekatkan Pramono kepada masyarakat, khususnya generasi muda, dari berbagai latar belakang sosial ekonomi di Jakarta.
Inisiator ‘Nyalain Pram’, Pangeran Siahaan, menjelaskan bahwa Pramono tidak hanya mendengarkan aspirasi warga saat hadir di acara Nyalain Pram, tetapi juga menyampaikan sejumlah program yang akan dilakukan jika terpilih menjadi Gubernur.
Salah satunya, kata dia, Pramono berjanji akan membuat program sarapan pagi gratis untuk pelajar di Jakarta.
Dia menyebut program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas gizi anak-anak, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Sarapan pagi gratis untuk anak sekolah selaras dengan program dari pemerintah pusat. Ini adalah salah satu bentuk lanjutan dari inisiatif Nyalain Pram untuk mempertemukan Mas Pramono Anung sebagai Cagub Jakarta dengan kelompok muda dari berbagai demografi latar belakang sosial ekonomi di Jakarta,” kata Pangeran kepada wartawan, Sabtu (26/10/2024).
Dia menambahkan, Pramono juga menyoroti ketimpangan sosial yang masih terjadi di Jakarta, seperti yang dialami warga Kampung Apung yang terkendala karena banjir dan akses terhadap fasilitas umum yang terbatas, padahal tidak jauh dari kawasan elite seperti Pantai Indah Kapuk (PIK).
Inisiator ‘Nyalain Pram’ lainnya, Aldy Perdana Putra, mengatakan bahwa Pramono juga berkomitmen untuk mencari solusi atas permasalahan banjir yang sering melanda Kampung Apung.
Dia menjelaskan bahwa Pramono berjanji akan melakukan kajian mendalam dan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Anggaran Pembangunan Pagar Mencapai Hampir Rp 1,5 Miliar, Astrid Kuya: Sekolahnya Sebesar Apa Ya?
“Mas Pramono melihat bahwa permasalahan yang dihadapi oleh warga Kampung Apung, seperti banjir dan akses terbatas terhadap fasilitas umum, merupakan cerminan dari ketimpangan sosial yang masih terjadi di Jakarta,” ujar Aldy.
“Kita sering melihat Jakarta dari sudut pandang yang berbeda-beda. Ada Jakarta yang modern, maju, dengan segala fasilitasnya. Namun, di sisi lain, kita juga memiliki kampung-kampung seperti Kampung Apung ini yang masih menghadapi berbagai tantangan,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Anggaran Pembangunan Pagar Mencapai Hampir Rp 1,5 Miliar, Astrid Kuya: Sekolahnya Sebesar Apa Ya?
-
Elektabilitas Berbeda Jauh, Begini Cara Kerja Survei Pilkada Jakarta yang Bisa Beda Hasil
-
Suara Rakyat di Panggung Debat Kedua: Warga Ikut Tentukan Pertanyaan untuk Cagub DKI!
-
Ini Deretan Panelis Debat Kedua Pilgub Jakarta 2024
-
Bang Japar Labuhkan Pilihan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta, Klaim Punya Visi Misi yang Sama
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku