Suara.com - Salah satu program 100 hari kerja Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Abdul Mu'ti, adalah menargetkan peningkatan gaji dan kesejahteraan guru.
Program tersebut diprioritaskan sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas hidup dan dedikasi guru di seluruh Indonesia.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang akrab disapa Abe itu mengatakan, berbagai program khusus akan dirumuskan untuk memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November mendatang.
"Program ini berkaitan langsung dengan peningkatan gaji dan kesejahteraan guru," katanya
Selain peningkatan gaji, Abdul Mu'ti juga menyoroti adanya bantuan khusus dari Presiden Prabowo Subianto yang akan disalurkan kepada guru. Namun, ia belum menjelaskan lebih lanjut bentuk bantuan tersebut.
"Kami juga akan meluncurkan sejumlah program untuk penguatan karakter guru," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam sidang paripurna perdana Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan menggarisbawahi pentingnya kerja sama tim di dalam kabinet.
"Saya sangat mengutamakan kerja sama sebagai tim. Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara ke Magelang untuk mengikuti pembekalan lanjutan," ungkap Prabowo, Rabu (23/10/2024).
Profil Abdul Mu'ti
Sebelum jadi menteri, Abdul Mu'ti, yang dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah, telah lama berperan dalam dunia pendidikan dan organisasi Islam.
Abdul Mu'ti menunjukkan latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan organisasi. Lahir di Kudus pada 2 September 1968, Abdul menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Tarbiyah, IAIN Walisongo Semarang, sebelum melanjutkan studi magister di Flinders University, Australia, pada 1998. Ia juga menyandang gelar doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2008.
Karier Abdul Mu'ti semakin menonjol ketika ia dipercaya sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah pada periode 2002-2006 dan menjabat sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dari 2005 hingga 2010. Dia kini menjabat sebagai Sekum PP Muhammadiyah untuk periode ketiga berturut-turut sejak 2010.
Selain aktif di Muhammadiyah, Abdul juga dikenal di kancah internasional melalui berbagai peran, termasuk sebagai Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) periode 2023-2028. Peran internasionalnya semakin memperkuat reputasi Abdul sebagai akademisi dan tokoh penting dalam organisasi Islam global.
Berita Terkait
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Kegagalan Sistem: Mengkritisi Pernyataan Mendikdasmen soal Nilai TKA
-
Nilai Matematika TKA 2025 Jeblok, JPPI: Bukan Salah Guru, Ini Bukti Gagalnya Sistem Pendidikan
-
Hari Guru Nasional 2025: Beasiswa Naik, Tunjangan Bertambah, Perlindungan Diperkuat
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta