Suara.com - Polisi belum temukan motif serta pelaku serangan bom molotov di kantor redaksi Jujur Bicara (Jubi) di Jayapura, Papua. Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku ada dua orang dengan mengendarai motor tanpa pelat nomor. Kedua pelaku tersebut juga mengenakan masker dan helm.
Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Indonesia, Erick Tanjung menduga teror itu berkaitan dengan sejumlah berita yang dipublikasikan media Jubi.
Dia menyebut bahwa akhir-akhir ini redaksi Jubi banyak memberitakan tentang kasus kemanusiaan hingga proyek strategis nasional yang dilakukan di Papua.
"Dalam verifikasi kami, kami periksa semua berita karya jurnalistiknya dan kerja teman-teman Jubi dalam sebulan terakhir memang Jubi banyak memberitakan isu-isu soal kemanusiaan, isu-isu pelanggaran HAM dan termasuk proyek strategis nasional yang berdampak terhadap masyarakat adat di Papua, khususnya food estate di Merauke," kata Erick saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Erick mengatakan bahwa belum bisa dipastikan berita yang jadi penyebab serangan bom tersebut. Hanya saja, pemberitaan media Jubi disebut banyak yang mengkritisi sejumlah kebijakan pemerintah.
"Jadi kami melihatnya bisa jadi salah satu di antaranya. Dugaan kami sementara terkait kerja-kerja jurnalistiknya atau pemberitaannya," imbuhnya.
Atas serangan tersebut, KKJ telah melapor ke Komnas HAM untuk dibantu proses penanganan kasus di kepolisian Polda Papua. KKJ juga bermaksud meminta perlindungan terhadap para saksi ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Selain telah melapor soal kasus teror bom molotov kantor Redaksi Jubi ke Polda Papua, KKJ berencana untuk melapor juga ke Mabes Polri dalam waktu dekat.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM Atnike Nova mengatakan bahwa pengaduan serupa seperti KKJ ke Komnas HAM berkaitan dengan kekerasan terhadap wartawan pelaporannya tidak banyak.
Hanya saja, dalam setiap kasus yang ditangani, Atnike menyampaikan bahwa Komnas HAM selalu merekomendasikan adanya penegakan hukum dan penghormatan terhadap kerja-kerja jurnalisme sebagai bagian dari hak asasi, hak kebebasan berekspresi, dan hak untuk mendapatkan informasi ke masyarakat melalui pemberitaan-pemberitaan.
"Dalam setiap kasus, kita harus melihat kasusnya dan apa rekomendasi yang sesuai dengan kasus tersebut. Pada umumnya memang mengadepankan penegakan hukum," pungkas Atnike.
Tag
Berita Terkait
-
Teror Molotov di Kantor Redaksi Media Jubi Papua, KKJ Lapor Komnas HAM Desak Usut Tuntas!
-
Fantastis! Menkumham Minta Anggaran Kemenkumham Dinaikkan Jadi Rp20 Triliun, DPR: Masuk Akal atau Tidak?
-
Menteri HAM Natalius Pigai Minta Rp 20 Triliun, Pimpinan DPR: Kita Lihat Dulu Masuk Akal atau Tidak!
-
2 Mobil Terbakar, Polisi Didesak Usut Tuntas Kasus Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi: Teror Berulang tanpa Ujung
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI