Suara.com - Juru bicara angkatan bersenjata Yaman memberikan keterangan terkait operasi terbaru melawan rezim Zionis.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa selama pertempuran tahap kelima, unit drone Yaman melaksanakan operasi khusus yang menargetkan zona industri musuh Zionis di Ashkelon, selatan wilayah pendudukan.
Operasi tersebut dilaksanakan dengan beberapa pesawat tak berawak sebagai bagian dari usaha untuk membela rakyat Palestina dan Lebanon serta mendukung perlawanan mereka.
Angkatan bersenjata Yaman berkomitmen untuk melanjutkan operasi militer sebagai respons terhadap kejahatan yang dilakukan oleh musuh Zionis di Gaza dan Lebanon, dan operasi ini hanya akan dihentikan jika serangan terhadap kedua wilayah tersebut dihentikan dan blokade dicabut.
Angkatan Bersenjata Yaman telah melaksanakan tiga operasi terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Laut Arab, dan Bab el-Mandeb.
Dalam operasi pertama, mereka menargetkan kapal SC MONTREAL di Laut Arab selatan menggunakan dua pesawat tak berawak. Pada operasi kedua, mereka menembakkan rudal jelajah untuk menargetkan kapal MAERSK KOWLOON di Laut Arab.
Sementara itu, operasi ketiga dilakukan untuk menyerang kapal MOTARO di Laut Merah dan Bab al-Mandeb dengan beberapa rudal balistik, yang berhasil mengenai ketiga target secara akurat.
Brigadir Jenderal Saree menegaskan kesiapan mereka untuk memberlakukan blokade laut dan menargetkan semua aset yang terkait dengan musuh Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Mereka memperjelas bahwa operasi akan berhenti hanya jika agresi dihentikan, blokade Gaza diakhiri, dan permusuhan terhadap Lebanon dihentikan.
Baca Juga: Serangan Terbaru Israel di Gedung Pemukiman Gaza: 55 Tewas Termasuk Wanita dan Anak-Anak
Berita Terkait
-
PBB: Israel Lakukan Genosida dan Berupaya Hapus Palestina
-
Sheikh Naim Qassem: Sosok Dibalik Hizbullah yang Siap Pimpin Perang Melawan Israel
-
Hamas 'Menyerah' Minta Netanyahu Tarik Pasukan Israel di Jalur Gaza dan Dorong Gencatan Senjata
-
Hizbullah Tunjuk Pengganti Hassan Nasrallah yang Tewas Dibunuh Israel, Siapa Dia?
-
Serangan Terbaru Israel di Gedung Pemukiman Gaza: 55 Tewas Termasuk Wanita dan Anak-Anak
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan