Suara.com - Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan keras kepada Iran di hadapan Dewan Keamanan PBB pada Senin (28/10), menyusul ketegangan yang memuncak di Timur Tengah. Dubes AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menegaskan bahwa pihaknya siap bertindak jika Iran melanjutkan aksi agresif terhadap Israel atau personel AS di kawasan tersebut.
“Kami tidak akan ragu untuk bertindak demi pertahanan diri. Tidak boleh ada kebingungan. AS tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut. Kami percaya ini harus menjadi akhir dari pertukaran serangan langsung antara Israel dan Iran,” ungkap Thomas-Greenfield kepada Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara tersebut.
Pernyataan ini muncul setelah Israel melancarkan serangan balasan ke fasilitas produksi misil dan lokasi strategis di Iran pada Sabtu dini hari, sebagai respons terhadap serangan Iran pada 1 Oktober, yang melibatkan sekitar 200 rudal balistik.
Dalam pertemuan yang berlangsung tegang itu, Dubes Iran untuk PBB, Amir Saied Iravani, menuduh AS ikut berperan dalam serangan tersebut melalui dukungan militer yang diberikan kepada Israel.
“Iran selalu mendukung diplomasi,” ujar Iravani di depan dewan.
“Namun, sebagai negara berdaulat, Republik Islam Iran memiliki hak untuk merespons pada waktu yang dipilihnya atas tindakan agresi ini,” lanjutnya.
Dari pihak Israel, Dubes Israel untuk PBB, Danny Danon, meminta Dewan Keamanan untuk menjatuhkan sanksi berat terhadap infrastruktur militer dan ekonomi Iran. Danon menyebut tindakan Israel terhadap Iran sebagai terukur dan proporsional, serta menegaskan bahwa Israel akan terus mempertahankan diri.
“Setiap agresi lebih lanjut akan menghadapi konsekuensi yang cepat dan tegas,” kata Danon, sambil menambahkan bahwa “Israel tidak mencari peperangan.”
Dalam kesempatan yang sama, Dubes China untuk PBB, Fu Cong, mendesak AS – tanpa menyebutkan namanya secara langsung – untuk lebih mengutamakan keselamatan jiwa dan mendorong Dewan Keamanan PBB agar mengambil langkah gencatan senjata segera di Gaza dan meredakan konflik antara Israel dan Lebanon.
Baca Juga: Iran-Israel Saling Tuding jadi Biang Kerok Konflik di Timur Tengah
Dubes Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, juga mengkritik dukungan AS terhadap Israel, menyatakan bahwa “Yerusalem tidak siap untuk meninggalkan pendekatan menggunakan kekuatan dalam menyelesaikan setiap konflik dengan negara tetangganya.” Nebenzia menegaskan bahwa Israel merasa yakin untuk terus berperang karena dukungan yang diterimanya dari sekutu Amerika.
Dari sisi lain, Dubes Inggris untuk PBB, Barbara Woodward, mengimbau Iran agar tidak membalas serangan Israel di akhir pekan tersebut. “Semua pihak harus menahan diri. Tidak ada manfaat dari memperparah siklus kekerasan yang semakin memanas ini,” tegas Woodward.
Di tengah ketegangan yang terus membara, Dewan Keamanan PBB menghadapi tantangan besar untuk menengahi konflik di Timur Tengah. Permintaan akan de-eskalasi semakin mendesak, namun prospek untuk mencapai kesepakatan perdamaian masih terlihat jauh dari jangkauan.
Berita Terkait
-
Iran-Israel Saling Tuding jadi Biang Kerok Konflik di Timur Tengah
-
Serangan Udara Terbaru Israel Tewaskan 60 Orang di Lebanon, Termasuk Anak-Anak
-
Larang UNRWA Beroperasi di Negaranya, PBB: Hentikan Pasokan Senjata dan Amunisi Untuk Israel
-
45 Juta Warga AS Sudah Memilih, Trump Atau Harris Yang Menang?
-
Israel Tangkap 100 Orang di Rumah Sakit Gaza Utara
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta