Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula tahun 2015-2016. Bekas orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun langsung dijebloskan ke penjara.
Lantas, bagaimana jejak karier Tom Lembong dari Jokowi ke Anies Baswedan?
Nama Tom Lembong cukup dikenal publik karena rekam jejaknya yang pernah menduduki berbagai posisi strategis di pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Pria kelahiran 4 Maret 1971, merupakan seorang pengusaha dan lulusan Universitas Harvard. Kariernya di dunia keuangan dimulai sejak ia bekerja di Morgan Stanley pada 1995, diikuti peran penting lainnya di Deutsche Bank dan Deutsche Securities Indonesia.
Jejak karier Tom dalam sektor finansial berlanjut dengan posisinya sebagai Kepala Divisi di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada periode 2000-2002, di mana ia terlibat dalam restrukturisasi perbankan Indonesia pascakrisis moneter.
Tahun 2013, Tom mulai terjun ke dunia politik sebagai penasihat ekonomi untuk Jokowi ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Ketika Jokowi memenangkan Pilpres 2014, Tom bergabung ke Istana dan berperan dalam merumuskan beberapa pidato Jokowi yang terkenal, termasuk pidato "Game of Thrones" di IMF-Bank Dunia 2018.
Puncak kariernya dalam pemerintahan tercapai ketika Jokowi menunjuknya sebagai Menteri Perdagangan pada 2015 dan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016-2019.
Setelah tidak lagi bergabung dengan pemerintahan pada periode kedua Jokowi, Tom Lembong merapat ke kubu Anies Baswedan pada tahun 2021 sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di DKI Jakarta yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tom kemudian masuk dalam Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) sebagai co-captain, di mana ia menyuarakan kritik keras terhadap kebijakan hilirisasi industri yang diterapkan pemerintah Jokowi.
Kini, Tom Lembong kini harus menghadapi proses hukum atas dugaan korupsi impor gula. Ia diduga memberikan izin kepada perusahaan swasta untuk mengimpor gula kristal mentah (GKM) untuk diolah menjadi gula kristal putih (GKP), meski aturan menyebut impor GKP hanya boleh dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tindakan ini dianggap melanggar Keputusan Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian Nomor 257 Tahun 2014.
Kejagung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka dengan jeratan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 juncto pasal 18 UU Nomor 20 Tahun 2001 serta pasal 55 KUHP. Jika terbukti bersalah, Tom Lembong menghadapi ancaman hukuman penjara hingga seumur hidup.
Tag
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK