Suara.com - Penyidik Kejaksaan Agung kembali melakukan penggeledahan pada rumah tersangka Zarof Ricar. Zarof merupakan tersangka dalam kasus penggkondisian perkara di lingkungan Mahkamah Agung.
Penggeledahan kembali dilakukan guna memastikan apakah aliran dana gratifikasi yang diterima oleh Zarof ikut mengalir ke pihak keluarga.
“Kemarin itu penyidik ingin memastikan apakah memang masih ada sesuatu yang tertinggal di situ,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
“Itu yang mau dipastikan dan kemarin kita tanya, ya tidak ada lagi yang tertinggal tapi terus kan berkembang. Nanti kita lihat ya,” kata Harli.
Dalam kasus ini Harli mengatakan tidak menutup kemungkinan keluarga Zarof ikut serta menikmati uang hasil dari gratifikasi yang dilakukan Zarof. Pasalnya, penyidik menemukan uang tunai hampir Rp920 miliar di kediaman Zarof.
Selain uang tunai, penyidik juga ikut menyita emas batangan seberat 51 kilogram.
Penyidik kata Harli, bakal fokus terlebih dahulu melakukan pendalaman terhadap Zarof.
“Kalau sekarang penyidik itu fokus terhadap kaitannya dengan RT (Ronald Tannur) ya. Fokusnya di situ, dikaitkanlah apa ada kaitannya dengan LR (Lisa Rahmat), oknum pengacaranya, kemudian ya apa ada kaitannya dengan ZR (Zarof Ricar) ini, itu dulu yang harus dimatangkan,” jelas Harli.
Geledah Rumah Zarof
Baca Juga: Habis Kasasi, Terpidana Pembunuhan Ronald Tannur Langsung Dibekuk di Surabaya
Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan terhadap kediaman ZR di Jalan Senayan nomor 8, pada Selasa (29/10/2024). Adapun penggeledahan ini berlangsung hingga sore hari.
Zarof Ricar, sebelumnya telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus gratifikasi dalam pengkondisan perkara Ronald Tannur di tingkat Mahkamah Agung (MA).
Zarof yang merupakan mantan petinggi MA ini bersama Lisa Rahmat yang merupakan kuasa hukum Ronald Tannur mencoba memberikan suap kepada hakim agung yang menangani perkara kasasinya.
Ronald Tannur sendiri merupakan terdakwa kasus pembunuhan yang divonis bebas, oleh Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur.
Diketahui, Ronald Tanuur bisa mendapatkan vonis bebas usai menyuap ketiga majelis hakim yang mengadili perkaranya.
Berita Terkait
-
Bukti Uang Suap Zarof Ricar Nyaris Rp1 Triliun, KPK Desak DPR Segera Sahkan RUU Pembatasan Uang Kartal
-
Disalip Kejagung Dalam Tangani Kasus Zarof Ricar, Begini Respons KPK
-
Uang Hampir Rp 1 Triliun Terungkap, Pengamat: Jangan Biarkan Celah Korupsi di Peradilan
-
Rekam Jejak Zarof Ricar, Pernah di PSSI Hingga Kini Terjerat Makelar Kasus
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia