Suara.com - Ahmet Yildiz yang merupakan Perwakilan tetap Turki untuk PBB mengumumkan pada Selasa bahwa Turki, bersama koalisi negara-negara utama, sudah merilis surat bersama yang menyerukan agar transfer senjata ke Israel dihentikan.
Dalam forum debat terbuka yang mengangkat tema “Situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina,” Ahmet Yildiz menggarisbawahi bahwa Israel telah menekan kawasan tersebut ke ambang perang berskala besar dengan kejahatan perang yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Kami membuat seruan kolektif ini untuk langkah-langkah segera menghentikan penyediaan atau transfer senjata, amunisi, dan peralatan terkait ke Israel dalam semua kasus di mana terdapat alasan yang cukup kuat untuk menduga bahwa senjata-senjata tersebut dapat digunakan di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur, seperti yang diatur dalam Resolusi Sidang Umum ES-10/24 pada 18 September 2024,” katanya.
“Adalah penting mengakhiri pendudukan ilegal Israel, mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap warga sipil di Gaza dan wilayah pendudukan lain Palestina, serta di Lebanon, dan mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.”
Yildiz dengan sungguh-sungguh meminta semua negara untuk berada di “sisi sejarah yang benar” dan bergabung dalam inisiatif kolektif ini, menekankan bahwa “pertumpahan darah harus dihentikan.”
Turki juga mengutuk keputusan Knesset Israel meloloskan undang-undang yang melarang badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) beroperasi di Israel, kata Yildiz.
“Rancangan undang-undang ini menargetkan badan tersebut dan pengungsi Palestina dengan menghentikan layanan penyelamatan nyawa dari UNRWA. Target utama adalah status pengungsi itu sendiri. Legislasi ini merupakan pelanggaran nyata terhadap kewajiban Israel di bawah hukum internasional,” ujarnya.
Yildiz juga mengutuk serangan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), menambahkan bahwa “sangat penting agar badan tersebut menjalankan mandatnya.”
Ia mencatat bahwa tindakan Israel juga telah meningkatkan ketegangan dengan Lebanon, Suriah, dan Iran.
Baca Juga: AS Desak Israel Jelaskan Serangan Gaza yang Tewaskan Puluhan Anak
Perwakilan tetap Turki di PBB itu juga mendesak Dewan Keamanan “menggunakan semua alat yang ada di bawah kewenangannya,” menyerukan gencatan senjata segera, akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, kepatuhan pada hukum internasional, dan memastikan kepatuhan penuh. (Antara)
Berita Terkait
-
Israel Serang Iran: Timur Tengah di Titik Paling Berbahaya Dalam Beberapa Dekade
-
Dramatis! Delegasi Eropa Diserang Gas Air Mata Saat Petik Zaitun di Tepi Barat
-
Ribuan Warga Palestina di Gaza Hadapi Eksekusi Massal, PBB Ungkap Alasannya
-
AS Desak Israel Jelaskan Serangan Gaza yang Tewaskan Puluhan Anak
-
Israel Ancam Balas Serangan Iran Lebih Dahsyat: Kami Tahu Cara Menyerang Mereka dengan Sangat Keras!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan