Suara.com - Dalam momen pidato di acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional Sabtu (2/11/24), Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya bertekad untuk memimpin pemerintahan yang bersih.
Menurutnya, tidak ada negara manapun yang bisa maju apabila pemerintahannya tidak bersih dari korupsi.
“Tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintahan yang bersih. Karena itu saya bertekad, saya bertekad memimpin pemerintahan Republik Indonesia yang bersih,” Ujar Prabowo.
Prabowo juga menegaskan siapapun yang tidak setuju dan tidak ingin bekerja sama dengannya untuk mewujudkan pemerintahan bersih, maka bisa untuk pergi alias menyingkir.
“Yang mau Bersama ayo! Yang tidak mau Bersama saya, minggir,” tandasnya.
Menanggapi hal ini, Pakar hukum Tata negara, Refly Harun bersemangat untuk mendukung apa yang sudah ditegaskan oleh Prabowo.
“Saya setuju, setuju sekali,” ujar Refly, dikutip dari kanal youtubenya, Senin (4/11/24).
Refly sontak menegaskan bahwa dirinya akan berada di garda terdepan Bersama Prabowo jika dalam urusan mewujudkan pemerintahan yang bersih.
“Ketika Prabowo mengatakan bahwa ingin mewujudkan pemerintahan bersih dan yang nggak mau bersamanya disuruh minggir,” ujar Refly.
Baca Juga: Harvey Moeis Pakai Modus 'Peduli Lingkungan' Demi Muluskan Korupsi Miliaran
“Ini Bersama apa? Kalau Bersama mewujudkan pemerintahan yang bersih, Relfy Harun akan berada di garda terdepan,” tambahnya.
Refly mengaku enggan untuk minggir jika perihal pemerintahan yang bebas dari korupsi. Bahkan ia meyakinkan Prabowo agar tidak memandang sebelah mata terhadap orang-orang yang kritis dengan pemerintahan.
“Saya nggak mau minggir pak, saya mau di tengah kalau bapak mengatakan ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih,” ucapnya.
“Jangan diragukan lagi komitmen orang-orang yang kritis terhadap pemerintahan presiden Mulyono selama ini,” lanjutnya.
Meski demikian, Refly ingin meyakinkan dahulu perihal pernyataan yang telah diucapkan secara tegas oleh Prabowo tersebut. Ia berharap jika kalimat tersebut benar-benar nyata dan bukan hanya omon-omon semata.
“Tapi bapak omon-omon tidak? Kalau omon-omon tidak ada gunanya,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan