Suara.com - Tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampisus) melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap keluarga terdakwa Ronald Tannur.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar mengatakan, kali ini pemeriksaan dilakukan terhadap ayah Ronald Tannur, Edward Tannur dan adik Ronald Tannur.
“Untuk ayah dari RT atau Edward Tanur, itu dilakukan pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Sedangkan untuk RT juga dilakukan pemeriksaan di rutan Medaeng, Surabaya,” kata Harli, saat di Kejaksaan Agung, Selasa (5/11/2024).
“Dan untuk adiknya, ada juga adiknya satu, CT, dilakukan pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” tambahnya.
Harli mengatakan, pemeriksaan terhadap para keluarga Ronald Tannur, untuk mengumpulkan bukti-bukti dan membuat perkara ini menjadi terang benderang.
“Dan kita tahu bahwa tersangkanya sudah ada, tentu akan dikaitkan dengan bagaimana peran dari para tersangka ini,” katanya.
Harli mengatakan, pihak penyidik ongin mengetahui, secara pasti soal sejauh mana para saksi mengetahui peran para tersangka dalam perkara ini.
“Apa yang bisa disampaikan oleh para saksi terkait dengan perannya para tersangka. Jadi saya kira begitu,” kata Harli.
Sebelumnya, pihak Kejaksaan Agung menetapkan ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja dalam kasus suap vonis bebas atas anaknya Ronald Tannur.
Baca Juga: Profil Meirizka Widjaja, Ibunda Ronald Tannur yang Dipenjara Karena Kasus Suap Hakim
Dalam perannya, Meirizka meminta Lisa Rahmat untuk menjadi kuasa hukum Ronald Tannur.
Kemudian, Meirizka juga meminta agar Lisa mengatur tentang hakim yang bakal memimpin sidang Ronald Tannur, agar perkara tersebut bisa dalam pengkondisian.
Setelahnya, berdasarkan hasil pendalaman hang dilakukan oleh pihak penyidik, Meirizka juga terbukti rela mengeluarkan uang senilai Rp3,5 miliar agar Ronald Tanur bebas dari jerat hukum.
Hasilnya, terdakwa Ronald Tanur mendapat vonis bebas, lewat putusan hakim PN Surabaya.
Adapun ketiga hakim PN Surabaya yang menerima suap dan gratifikasi yakni Heru Hanindyo, Erintuah Damanik, dan Mangapul.
Ketiganya hakim tersebut juga kini telah menjadi tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi.
Berita Terkait
-
Berapa Kekayaan Meirizka Widjaja? Ibu Ronald Tannur Enteng Suap Hakim Rp3,5 Miliar
-
Profil Meirizka Widjaja, Ibunda Ronald Tannur yang Dipenjara Karena Kasus Suap Hakim
-
Segini Kekayaan Zarof Ricar, Eks Pejabat MA Tersangka Makelar Kasus Ronald Tannur
-
Skandal Suap Kasasi Ronald Tannur, Zarof Ricar dan 3 Hakim PN Surabaya Diperiksa di Kejagung
-
Diperiksa Kejagung, 3 Hakim Tersangka Kasus Korupsi Ronald Tannur Tutupi Wajahnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra