Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi beberapa negara untuk kunjungan kenegaraan mulai besok Jumat (8/11/24).
Sebelum keberangkatannya ke luar negeri untuk beberapa hari, Prabowo menggelar rapat kabinet Rabu (6/11/24) di Kantor Presiden.
Prabowo membuka sidang kabinet paripurna tersebut dengan menjelaskan agenda-agenda yang akan dilaluinya di beberapa negara tetangga.
“Berkenaan dengan rencana saya untuk melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara, antara lain menghadiri KTT APEC di Peru, G20 di Brazil, dan juga undangan kunjungan kenegaraan ke Pemerintah Tiongkok, kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat, dan kunjungan kerja ke Inggris untuk menjumpai PM Inggris,” ujar Prabowo, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (7/11/24).
“Ada undangan juga untuk KTT G7, Suatu kehormatan juga Indonesia dianggap pantas untuk diundang ke G7. Hal ini tidak bisa saya hindari,” tambahnya.
Prabowo mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan orang-orang penting tersebut tidak bisa dihindari lantaran berkaitan dengan ekonomi yang penting bagi Indonesia.
Meski demikian, Prabowo menghimbau agar para menterinya tidak bingung Ketika ditinggal tugas beberapa hari.
Ia tetap bersedia untuk dihubungi hingga diajak berdiskusi melalui telepon maupun Video Conferencing.
“Selama saya sedang berada di luar negeri, tetapi saya kira dengan teknologi sekarang ada Vicon dan sebagainya,” ucapnya.
Baca Juga: Prabowo Sentil Kasus Judi Online Komdigi, Tegaskan Jangan Lindungi Pelaku
“Jadi hal-hal yang saya anggap penting kita bisa melaksanakan suatu pertemuan melalui Video Conferencing,” tambahnya
Prabowo mengatakan bahwa dirinya tidak menutup diri dan siap dihubungi kapan saja ketika dibutuhkan dalam masalah apapun.
“Dan saya juga menyampaikan kepada saudara-saudara, jangan ragu-ragu kalau ada masalah apapun, walaupun saudara sudah sampaikan ke Menko, tapi saudara masih ingin suatu kejelasan dari saya, jangan ragu-ragu untuk menghubungi saya,” katanya.
“Jangan ragu-ragu untuk telepon saya, saya terbuka, saudara-saudara boleh telepon saya langsung ya,” tandasnya
Namun, diakhir kalimatnya Prabowo mengatakan bahwa hal-hal yang rawan tidak perlu dibicarakan melalui telepon, mengingat berbahaya jika ada yang mendengarnya.
“Silahkan gunakan teknologi, tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon,” sebutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu