Suara.com - Pangeran Harry dilaporkan akan lebih sering menghabiskan waktu di Inggris dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini dipicu oleh perseteruannya dengan mantan Presiden AS, Donald Trump, dan keluarganya. Seorang sumber dalam mengungkapkan bahwa ketegangan tersebut bisa menjadi alasan utama Harry untuk kembali lebih dekat dengan keluarganya di tanah kelahirannya.
Kisruh ini bermula ketika Eric Trump, putra Donald Trump, menyebut Harry dan Meghan Markle sebagai “apel busuk” setelah kontroversi terkait visa Harry di Amerika Serikat.
Pada musim panas lalu, Donald Trump mengomentari kemungkinan deportasi Harry terkait pengakuan sang pangeran tentang penggunaan obat-obatan. Kekhawatiran ini semakin meningkat setelah Trump, 78 tahun, kembali memenangkan pemilu AS dengan kemenangan telak pekan ini.
Harry dan Meghan diketahui telah membeli rumah di pesisir Portugal tahun ini. Properti itu diyakini menjadi bagian dari rencana mereka untuk menjaga hubungan lintas Atlantik, sembari mempersiapkan kemungkinan tinggal sementara di Portugal jika mereka diusir dari Amerika Serikat. Namun, jika deportasi benar-benar terjadi, keluarga mereka, termasuk Pangeran Archie (5 tahun) dan Putri Lilibet (3 tahun), mungkin harus menetap di rumah tersebut.
Pernyataan Harry tentang penggunaan narkoba di AS dalam memoarnya, Spare, menuai kecaman keras. Dalam buku itu, Harry mengaku pernah mengonsumsi jamur psikedelik di sebuah pesta di Hollywood serta merokok ganja di berbagai kesempatan. Kritikus menyebut pengakuan ini sebagai "sangat ceroboh" dan bisa mempersulit posisinya di AS.
"Kita bisa berharap akan melihat Harry lebih sering kembali ke Inggris di masa mendatang." kata seorang sumber mengungkapkan kepada Daily Mail pada Kamis. Padahal, pasangan Sussex ini sempat mengalami keretakan besar dengan keluarga kerajaan, terutama setelah mereka diusir dari Frogmore Cottage oleh Raja Charles awal tahun lalu.
Eric Trump, dalam wawancaranya dengan GB News musim panas lalu, menegaskan bahwa Amerika mungkin tidak lagi menginginkan pasangan tersebut.
"Kalian bisa saja mengambil mereka, kami mungkin tidak menginginkannya lagi. Mereka sepertinya terisolasi di pulau mereka sendiri," ujarnya, merujuk pada Harry dan Meghan.
"Kita bisa memiliki apel busuk di setiap kebun. Institusi Kerajaan itu indah dan dikagumi banyak orang Amerika. Itu harus dilindungi." tambahnya.
Baca Juga: Beda Respon Putin dan Zelenskyy dalam Menyikapi Kemenangan Donald Trump
Sebelumnya, Donald Trump pernah menyatakan bahwa Harry tidak akan mendapatkan keistimewaan khusus di AS dan berpotensi dideportasi jika ditemukan adanya pelanggaran informasi dalam formulir visanya. Meghan sendiri pernah mengungkapkan keinginannya untuk tetap tinggal di Kanada saat syuting drama Suits di Toronto, ketimbang kembali ke AS di bawah pemerintahan Trump.
Seseorang yang pernah bekerja untuk keluarga kerajaan ketika Harry dan Meghan masih menjadi anggota aktif juga mengatakan pada Agustus lalu, "Tampaknya cukup jelas bahwa Sussexes sangat ingin memulihkan keretakan dengan Keluarga Kerajaan."
Berita Terkait
-
Beda Respon Putin dan Zelenskyy dalam Menyikapi Kemenangan Donald Trump
-
Akankah Donald Trump Ancam Pengiriman Senjata ke Israel?
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Kirim Ucapan Selamat untuk Donald Trump dalam Bahasa Inggris, Cuitan Jokowi Terbukti Tak Pakai AI?
-
Rekor Baru Harga Bitcoin Rp 1,2 Miliar, Dampak Pemilu AS dan Ketertarikan Institusional
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar