Suara.com - Peran pahlawan perempuan disebut belum terlalu diangkat dalam sejarah Indonesia. Komisi Nasional (Komnas) Anti Kekerasan terhadap Perempuan bahkan mencatat kalau penulisan sejarah bangsa hingga saat ini masih menggunakan pendekatan yang sangat maskulin.
Itu sebabnya, materi sejarah saat ini jarang menampilkan peran para perempuan pahlawan. Komisioner Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan Veryanto Sitohang menyebutkan, tokoh pahlawan nasional yang selama ini ditonjolkan masih didominasi oleh laki-laki.
"Karena dalam perspektif masyarakat kita bahwa laki-laki ini sesuai yang gagah, perkasa, dan dia berkontribusi banyak untuk bangsa ini,” kata Very dalam webinar di Jakarta, Rabu (12/11/2024).
Sementara itu, tokoh perempuan seringkali dianggap hanya sebagai pendukung bahkan berpotensi untuk dilupakan dan tidak diakui. Padahal faktanya, kata Very, banyak tokoh perempuan Indonesia yang memiliki kontribusi dalam kemerdekaan juga pembangunan bangsa.
"Penulisan sejarah penting untuk dituturkan dengan menggunakan perspektif perempuan," ujarnya.
Very menegaskan bahwa kiprah tokoh-tokoh perempuan sebenarnya juga setara dengan yang dilakukan para pahlawan laki-laki. Itu sebabnya, seharusnya tidak ada lagi ketimpangan dalam menuliskan sejarah bangsa antara laki-laki dan perempuan.
Very menuturkan bahwa penting untuk mengembangkan penulisan sejarah dari sudut pandang perempuan sehingga tidak terjebak pada cerita sejarah yang diangkat hanya dari sudut pandang maskulin atau laki-laki.
“Kiprah perempuan harus mainstream, sama seperti kiprah laki-laki pahlawan lainnya. Dan kami berharap, pemerintah proaktif untuk mengenalkan, mengembangkan, dan mendokumentasikan kisah-kisah perempuan pahlawan ini,” kata dia.
Data dari Kementerian Sosial (Kemensos), hingga tahun 2023 tercatat sebanyak 206 pahlawan yang diberikan gelar oleh negara. Namun, ujar Very, hanya 16 tokoh perempuan yang diakui dari total 206 pahlawan nasional tersebut.
Baca Juga: Mengenang Jasa Jendral Sudirman di Museum Sasmitaloka Jogja
“Kami berharap pahlawan perempuan siapapun ada di antara pahlawan-pahlawan yang akan diberikan gelar pahlawan pada tahun 2024,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Sejarah Kecelakaan Pertama di Tol Cipularang, Terjadi 3 Bulan Setelah Diresmikan SBY
-
Sejarah Brimob, Pasukan Elit Polri yang Dibentuk Jepang Jelang Kemerdekaan Indonesia
-
Sejarah Hari Lahir Korps Marinir yang Diperingati Setiap 15 November, Ini Sosok Komandan Pertamanya
-
The Privileged Ones, Ketika Keterbatasan Tidak Menghambat Meraih Impian
-
Mengenang Jasa Jendral Sudirman di Museum Sasmitaloka Jogja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global