Suara.com - Setiap tanggal 14 November, Korps Brimob (Brigade Mobil) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan hari jadinya. Tahun 2024 ini, HUT Brimob ke-79 menjadi momen penting untuk mengenang sejarah panjang Korps Brimob, mulai dari masa pendiriannya hingga menjadi satuan elit Polri.
Korps Brigade Mobil Polri yang dikenal dengan sebutan Brimob, adalah satuan operasi khusus dengan sifat paramiliter.
Sebagai pelaksana utama Mabes Polri, Brimob didedikasikan untuk menangani kejahatan dengan intensitas dan risiko tinggi, seperti konflik bersenjata dan penanganan aksi terorisme.
Sejarah Brimob tidak terlepas dari perubahan nama dan fungsi sejak awal pembentukannya. Awalnya, Brimob dikenal sebagai Tokubetsu Keisatsu Tai yang dibentuk oleh Jepang pada April 1944 sebagai bagian dari strategi militer Jepang di Asia Timur.
Tokubetsu Keisatsu Tai ini menjadi pionir di Indonesia dalam perebutan senjata dan mempertahankan kemerdekaan pasca proklamasi 17 Agustus 1945.
Tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin mengumumkan proklamasi penting yang menandai integrasi polisi dengan semangat perjuangan kemerdekaan.
Proklamasi itu berbunyi bahwa Polisi Istimewa resmi bergabung dalam upaya mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, menjadi bagian dari sejarah penting yang kemudian membentuk Polri.
Brimob secara resmi terbentuk pada 14 November 1946 setelah seluruh anggota Polisi Istimewa dilebur menjadi satuan bernama Mobile Brigade atau Mobrig, yang sekarang dikenal sebagai Brigade Mobil.
Pengukuhan ini semakin memantapkan peran Brimob sebagai kekuatan polisi yang siap menghadapi tantangan besar dalam menjaga stabilitas nasional.
Tahun 1961, Mobile Brigade resmi berganti nama menjadi Brigade Mobil atau Brimob sesuai keputusan Presiden RI Ir. Soekarno. Pada perayaan HUT Brimob ke-16 saat itu, Presiden menganugerahkan Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama” sebagai simbol penghargaan pemerintah atas kesetiaan dan pengabdian Brimob dalam tugas-tugas berat yang telah mereka jalani.
Itulah sejarah ringkas tentang lahirnya Korps Brimob Polri.
Berita Terkait
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO