Suara.com - Mantan Menteri PUPR yang kini duduk sebagai Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).
Disitat dari laman resmi UGM, Minggu (17/11/2024), Basuki terpilih dan resmi dilantik pada Sabtu (16/11/2024) untuk periode 2024-2029 lewat Musyawarah Nasional Kagama yang digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta.
Basuki resmi terpilih setelah mengungguli tujuh calon lainnya. Setelah hasil verifikasi keluar, Basuki dan Budi Karya Sumadi sebagai calon urutan kedua dengan pemilih terbanyak, diminta oleh komisi sidang untuk bermusyawarah menentukan sosok ketua umum.
“Kita tunjukkan kalau musyawarah mufakat masih menjadi tradisi dari Kagama yang guyub, rukun, lan migunani,” ujar Prof. Paripurna P. Sugarda, LL.M selaku ketua komisi sidang.
Dengan dipandu oleh Ganjar Pranowo selaku Ketua Umum Kagama periode sebelumnya, kedua kandidat secara bersamaan naik ke panggung. Bahkan proses musyawarah antara keduanya berlangsung sangat singkat dan saling bersepakat untuk mempercayakan kepemimpinan Kagama kepada Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara di Kabinet Merah Putih itu.
“Saya mau dicalonkan sebagai Ketua KAGAMA ini semata-mata syukur saya pada Allah SWT. Orang yang bersyukur itu harus sadar kalau ia mendapatkan anugerah, selama ia tidak merasa mendapatkan anugerah, tidak akan bisa ia bersyukur,” kata Basuki sesaat usai menyelesaikan musyawarah dengan Budi Karya Sumadi.
Basuki yang telah mengenal UGM sejak 50 tahun lalu saat ia menjadi mahasiswa ini, merasa beruntung karena mendapatkan dua anugerah. Pertama, karena ia masih bisa bersilaturahmi dengan alumni UGM.
Kedua, ia bersyukur karena mendapatkan anugerah melalui keluarga, yang mana ketiga anaknya juga menyelesaikan kuliah di UGM. Ia berujar di manapun ia bekerja, yang selalu diingat adalah almamater sehingga ia akan malu jika melakukan perbuatan tercela.
“Sekarang saatnya saya balas budi untuk Gadjah Mada,” ujar Basuki memulai pidato pengukuhannya.
Baca Juga: Tugas Berat Basuki Jadi Kepala OIKN, Bangun Ekosistem di IKN Dalam 4 Tahun
Sebagai ketua umum terpilih, ia berjanji akan menjalankan visi dan misi KAGAMA, serta melanjutkan program dan capaian yang telah ditorehkan oleh ketua dan pengurus periode sebelumnya. Ia berjanji akan membuat KAGAMA menjadi rumah yang inklusif, yang selalu menyatukan, menyenangkan, dan membahagiakan karena isi dari anggota KAGAMA yang begitu beragam.
“Harus kita rawat betul ya. Kalau program-program lainnya saya kira sudah dilaksanakan dengan baik oleh Pak Ganjar dan Pak Ari, saya hanya melanjutkan dengan modifikasi kondisi kekinian yang harus kita hadapi,” tuturnya.
Kegiatan Bersama UGM
Basuki lalu bercerita tentang banyak kegiatan yang ia lakukan bersama UGM akhir-akhir ini, mulai dari pembangunan Stasiun Lapangan Geologi Bayat, Klaten, lalu pembangunan Hutan Wanagama di IKN.
Ia juga menceritakan keterlibatannya dalam PPSMB (Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru) UGM sebagai cara mendekatkan diri dengan generasi muda.
“Ini menjadi moto saya nanti. Saya sudah berumur 70 tahun, jadi saya sebagai Ketua Umum PP KAGAMA akan mengedepankan prinsip Tut Wuri Handayani untuk mendorong, mengawal, mengantarkan generasi muda untuk menghadapi tantangan ke depan,” ujar Basuki.
Tidak lupa, ia juga menyinggung keterlibatannya saat pelepasan mahasiswa KKN pada periode Juni 2024 lalu di Balairung. Menurutnya, generasi muda UGM yang akan menjalankan KKN di seluruh pelosok negeri, juga akan dimasukkan ke visi kepengurusan KAGAMA 2024-2029.
Hal ini dikarenakan KKN adalah wadah bagi generasi muda untuk membangun bangsa, dan belajar mengetahui masalah dan kondisi masyarakat di lapangan.
Menurut Basuki, sebagai ketua umum tentunya ia tidak akan mampu bekerja sendiri untuk menggerakkan Pengurus Daerah, Pengurus Cabang, Pengurus Luar Negeri, Pengurus Alumni Fakultas dan Komunitas tanpa bantuan dan kerja sama semua anggota KAGAMA.
“Kita harus berkolaborasi membawa KAGAMA yang tidak hanya bermanfaat dalam membangun Gadjah Mada saja, tetapi juga masyarakat, bangsa dan negara Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Sp.OG(K)., Ph.D., menyampaikan pesannya pada kepengurusan KAGAMA yang baru. Ia berharap, Basuki bisa melanjutkan prestasi dari pengurus periode sebelumnya.
Selain itu, ia memiliki harapan besar agar KAGAMA bisa menjadi perekat antar alumni dan bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk bangsa. Hal serupa juga disampaikan oleh Rivan A. Purwantono, Direktur Utama Jasaraharja, mengharapkan agar KAGAMA mampu memiliki keberlanjutan dan sifat adaptif terhadap kondisi yang berbeda mengingat banyaknya tantangan yang harus dihadapi seperti teknologi, energi, dan hal lain. Termasuk tidak melupakan rohnya tentang hasil semua keputusan yang harus guyub, rukun, migunani.
“Ini sebetulnya tidak hanya spirit dari tiga suku kata tetapi memiliki makna yang dalam. Kekeluargaan yang diwujudkan dalam guyub, rukun untuk selalu bermusyawarah, saling memahami, dan migunani yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga negara,” harapnya.
Ganjar Pranowo yang mengestafet kepemimpinan KAGAMA pada Basuki juga turut menyampaikan pesan. Sepanjang ia mengenal Basuki, Ganjar melihatnya sebagai sosok yang memiliki pengalaman dan aktivitas yang luar biasa, serta selalu memberikan dukungan saat ia dulu menjabat.
Ganjar melihat ini sebagai keberlanjutan yang sangat ‘klik’, apalagi Basuki tetap memintanya agar memberikan dukungan sebagai Dewan Pengawas. Terkait tantangan kepengurusan dalam lima tahun mendatang, Ganjar menyoroti kepedulian semua pengurus KAGAMA pada masalah pangan, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
“Saya yakin semua anggota KAGAMA yang ada di seluruh dunia mampu berkontribusi, tinggal Pak Bas nanti yang menghubungkan kontekstual pada jaman, waktu, dan isunya saja,” kata Ganjar.
Selain pengukuhan Basuki Hadimuljono sebagai Ketua Umum, Munas XIV KAGAMA juga menetapkan enam orang formatur dari 25 calon formatur yang diajukan oleh peserta Munas.
Selain itu, keberadaan Dewan Pengawas yang sebelumnya tidak ada juga akan diatur dalam tata kelola organisasi KAGAMA. Lima anggota Dewan Pengawas akan dipilih secara langsung oleh ketua umum terpilih.
Berita Terkait
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
-
Senang Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres,' Uceng UGM: Lapor soal Nepotisme Boleh?
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
-
"Jangan Remehkan People Power" Wakil Rektor UGM Sarankan DPR Minta Bantuan Netizen buat jadi Oposisi Prabowo
-
Legislator PDIP Pesimistis DPR Bisa jadi Oposisi Rezim Prabowo, Wakil Rektor UGM Ingatkan Hal Ini
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar