Suara.com - Layanan pengaduan "Lapor Mas Wapres" yang dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka langsung menuai perhatian banyak kalangan, tak terkecuali Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Gajah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar.
Pegiat antikorupsi yang biasa disapa Uceng itu pun memberikan komentar cukup menggelitik saat mengunggah hasil tangkapan layar sebuah pemberitaan salah satu media online di akun Instagram pribadinya, Selasa (12/11/2024) kemarin.
Dalam unggahannya itu, Uceng awalnya turut mengapresasi layanan "Lapor Mas Wapres" yang dibikin oleh Gibran.
"Wow, luar biasa. Yang begini bagus. Mendekatkan kekuasaan dengan rakyat," tulisnya dikutip Suara.com, Rabu (13/11/2024).
Terkait layanan pengaduan itu yang berada di Istana Wapres tersebut, Uceng turut bertanya apa saja bentuk pengaduan masyarakat yang akan ditampung oleh Gibran. Namun, bentuk pertanyaan Uceng cukup menohok karena bernuansa satire.
"Jika boleh tanya, apa aja yang boleh kami adukan? Kalau soalan nepotisme boleh kah?" tulisnya.
Unggahan Uceng yang menanggapi soal layanan pengaduan masyarakat yang dibuat oleh Gibran juga diramaikan warganet dengan beragam komentar. Namun, kebanyakan komentar netizen yang menanggapi unggahan Uceng juga berisi sindiran untuk Gibran. Termasuk ada yang menanggap jika layanan pengaduan masyarakat itu cuma alat pencitraan Gibran.
Bahkan, ada yang menimpali dengan guyonan terkait komentar Uceng soal masalah nepotisme.
"Untuk KKN dilarang diadukan ke wapres," tulis salah satu netizen disertai emoji tertawa.
Baca Juga: Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
"Paling jg responnya "yo ndak tau kok tanya saya," sahut yang lainnya.
"CARI PANGGUNG UNTUK MODAL PERSIAPAN 2029," sindir netizen lainnya.
Selain itu, tak sedikit netizen yang justru mengungkit soal akun Kaskus Fufufafa yang belakangan membuat geger publik karena komentar kontroversialnya. Gibran pun ditantang untuk mengusut siapa pemilik dari akun tersebut.
"Lapor mas wapres. Ada akun kaskus yg meresahkan," ledek yang lain.
"Tolong ungkap fufufafa karena aku ngefans bgt sama dia, yang diketiknya itu sungguh mewakili anak abah," celetuk netizen lainnya disertai emot tertawa.
"Saya curiga laporan paling banyak pasti usut akun fufufafa," tambah yang lainnya lagi.
Berita Terkait
-
Fitnah Roy Suryo, Intan Srinita Diolok-olok usai Kepergok Hapus Video TikTok: Kelakuannya 11-12 Kayak Fufufafa
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
-
"Jangan Remehkan People Power" Wakil Rektor UGM Sarankan DPR Minta Bantuan Netizen buat jadi Oposisi Prabowo
-
Mahfud MD Bongkar Kisah Prabowo Bagi-bagi Duit usai Marahi Anak Buah: Prajurit Kopassus Malah Ingin Ditempeleng Beliau
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat