Suara.com - Jerman telah mengambil langkah besar dalam mendukung Ukraina dengan mendanai pengiriman 4.000 pesawat serang tanpa awak (drone) canggih yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI), lapor tabloid Bild. Pengiriman yang dirahasiakan ini terjadi setelah Ukraina melakukan pemesanan pada bulan September dari perusahaan teknologi Helsing, yang dikenal dengan kemampuan inovatif dalam bidang kecerdasan buatan.
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, mengonfirmasi pengiriman drone tersebut dan menyatakan kepuasannya karena pengiriman ini terjadi pada saat yang sangat dibutuhkan Ukraina.
Drone yang dikenal sebagai "mini Tauruses" ini dirancang dengan kemampuan luar biasa, termasuk mengatasi gangguan GPS yang dilakukan oleh Rusia.
Keberhasilan drone ini dalam menyerang target dilaporkan lebih tinggi dibandingkan pesawat tanpa awak yang dikendalikan secara manual, dengan jangkauan yang empat kali lebih jauh dibandingkan drone kamikaze konvensional yang digunakan oleh pasukan Ukraina.
Sementara itu, di Odesa, serangan udara Rusia pada pagi hari ini menambah deretan korban jiwa. Gubernur Odesa, Oleg Kiper, melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 10 orang, yang terdiri dari tujuh petugas polisi, seorang petugas medis, dan dua penduduk setempat.
Serangan rudal balistik Rusia menghantam kawasan permukiman di kota pelabuhan selatan ini, merusak tiga bangunan, termasuk sebuah blok apartemen.
Kiper juga menyebutkan bahwa sedikitnya 39 orang terluka dalam serangan ini, termasuk empat anak berusia antara tujuh hingga sebelas tahun. Gubernur menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban, yang terperangkap dalam serangan brutal ini.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menegaskan bahwa serangan ini tidak bersifat acak dan hanya memperkuat pandangan bahwa Rusia semakin intens dalam upayanya memperburuk keadaan perang, tanpa mempertimbangkan keselamatan warga sipil.
Serangan ini datang di tengah upaya besar Ukraina untuk memperkuat pertahanan dengan teknologi canggih, seperti drone yang baru saja didapatkan dari Jerman.
Baca Juga: Rusia-Ukraina Memanas, Kim Jong Un Langsung Desak Pasukannya untuk Siap Tempur
Dengan meningkatnya eskalasi serangan Rusia, bantuan internasional, termasuk teknologi militer dari negara-negara Barat, menjadi sangat vital bagi Ukraina dalam melawan agresi yang terus berlanjut.
Berita Terkait
-
Rusia-Ukraina Memanas, Kim Jong Un Langsung Desak Pasukannya untuk Siap Tempur
-
AS Izinkan Rudal Ukraina Hantam Rusia, Kremlin: Kami Akan Ambil Keputusan!
-
Prancis dan Jerman Dukung Ukraina untuk Serang Rusia Pakai Rudal Amerika
-
Biden Berjudi dengan Perang Dunia III? Rusia Kecam Keputusan AS Soal Senjata Ukraina
-
Serangan Gabungan Rusia Hantam Infrastruktur Energi di Seluruh Ukraina
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti