Suara.com - Pernyataan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tentang polusi udara di Jakarta langsung dapat sanggahan dari Walhi. Jokowi sebelumnya menyatakan kalau polusi udara menjadi masalah yang sulit diatasi di Jakarta.
Namun, menurut Walhi, justru pemerintah yang jadi faktor penyebab terjadinya polusi udara akibat kebijakan tidak ramah lingkungan.
"Bukan polusinya yang sulit diatasi, tapi orang-orang seperti Jokowi justru yang sulit diatasi, pejabat-pejabat toxic yang selalu mengedepankan kepentingan ekonomi kapital di atas kepentingan lingkungan dan masyarakat," kata Koordinator kampanye Walhi Jakarta Muhammad Aminullah kepada Suara.com, dihubungi Selasa (19/11/2024).
Aminullah menjelaskan bahwa masalah lingkungan bukan hanya masalah teknis akibat aktivitas yang menghasilkan emisi. Akan tetapi, kebijakan pemerintah juga sangat memengaruhi berjalannya aktifitas tersebut.
Menurut Aminullah, polusi sebenarnya hanya sebatas gejala. Masalahnya ada di pemerintahan yang terus mengedepankan pembangunan yang mengesampingkan aspek lingkungan, sosial, dan budaya.
Sementara selama ini pembangunan dan kebijakan yang dilakukan pemerintah hanya fokus terhadap aspek ekonomi.
"Misal fokus pada pembangunan infrastruktur jalan telah berdampak pada peningkatan kendaraan pribadi, industri diberi kelonggaran, izin baru juga dibuka seluas-luasnya. Di sisi lain, pembangunan di Jakarta terus menggusur ketersediaan RTH (rumah tanpa hunian)," tuturnya.
Sebelumnya diketahui, Jokowi menyampaikan pernyataan tersebit ketika menghadiri pertemuan dengan Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) beserta para relawan. Di hadapan RK, Jokowi menyebut masalah polusi di Jakarta menjadi yang paling sulit diatasi, di antara persoalan lainnya, seperti macet dan banjir.
"Masalah utama Jakarta dari dulu sampai sekarang ini, mulai sedikit demi sedikit mulai terselesaikan, yang berkaitan dengan macet, yang berkaitan dengan banjir, yang berkaitan dengan tata ruang, yang berkaitan dengan tambahan sekarang satu lagi yang berkaitan dengan polusi," kata Jokowi.
Baca Juga: Dari Bansos Hingga Esemka, Komentar Warganet Ramai Soal Jokowi Kampanye Cagub Jateng
Berita Terkait
-
Jokowi Ikut Kampanye RK-Suswono Jadi Sorotan, Gerindra Pasang Badan: Beliau Punya Hak Beri Dukungan
-
Djarot PDIP Singgung Jokowi yang Blak-blakan Dukung RK-Suswono: Gusti Allah Mboten Sare
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
-
Anies Dukung Calon yang Tak Disokong Jokowi, Said Didu Setuju: Merusak Negara
-
Ikut Nongkrong di Kemayoran, Jokowi Jagokan Ridwan Kamil-Suswono Pimpin Jakarta
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara