Suara.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan pentingnya peran China dalam mencegah eskalasi nuklir yang semakin mengkhawatirkan.
Hal ini disampaikan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menurunkan ambang batas untuk melancarkan serangan nuklir.
Dalam pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro, Selasa (19/11), Macron meminta Xi untuk menekan Putin agar mengakhiri perang dengan Ukraina.
"Saya meminta Presiden Xi untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Putin dan mendorongnya menunjukkan akal sehat," kata Macron.
Macron menyoroti keputusan Korea Utara mengirim pasukan ke medan perang Ukraina, yang menurutnya meningkatkan urgensi peran China dalam mendorong de-eskalasi.
Langkah Putin mengubah doktrin nuklir Rusia, setelah Ukraina menggunakan rudal ATACMS dari AS untuk menyerang lebih jauh ke wilayah Rusia, semakin memperkeruh situasi.
Serangan ini dilakukan setelah Ukraina mendapat izin dari pemerintahan Presiden AS yang akan berakhir, Joe Biden, tepat pada hari ke-1.000 perang.
Macron juga mengungkapkan rencananya mengundang Presiden AS terpilih Donald Trump dan miliarder AS, Elon Musk, ke Prancis pada Februari mendatang untuk menghadiri pertemuan puncak tentang kecerdasan buatan (AI).
“Kami akan membahas peluang dan tantangan AI secara global,” jelas Macron.
Baca Juga: 3 Drama China yang Dibintangi William Chan WeTV, Terbaru Ada See Her Again
Selain itu, Macron menyampaikan keyakinannya bahwa perselisihan dagang dengan China, yang memengaruhi produsen cognac Prancis, dapat diselesaikan secara positif. Sebagai langkah lanjutan, Perdana Menteri Prancis Michel Barnier dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke China tahun depan.
Berita Terkait
-
3 Drama China yang Dibintangi William Chan WeTV, Terbaru Ada See Her Again
-
China Masters 2024, Celah Jonatan Christie Lolos BWF World Tour Finals 2024
-
Jika Ukraina Kirimkan Rudal, Rusia Berpeluang Gunakan Nuklir
-
Inggris Kecam Ancaman Nuklir Rusia, Tegaskan Dukungan Penuh untuk Ukraina
-
Putin Longgarkan Batasan Penggunaan Senjata Nuklir, Dunia Cemas Perang Dunia Ketiga di Depan Mata!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum