Suara.com - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dengan tegas mengecam retorika tak bertanggung jawab dari Rusia di tengah meningkatnya ancaman nuklir yang disuarakan oleh Presiden Vladimir Putin. Dalam konferensi pers di sela-sela KTT G20 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, Starmer menegaskan bahwa ancaman-ancaman tersebut tidak akan menggoyahkan dukungan Inggris untuk Ukraina.
"Kami tidak akan mundur menghadapi retorika tak bertanggung jawab dari Rusia," ujar Starmer.
"Kami berdiri teguh bersama Ukraina sejak awal, dan pesan saya kepada para pemimpin dunia adalah kita harus menggandakan dukungan untuk memastikan Ukraina memiliki semua yang diperlukan untuk memenangkan perang melawan Putin." lanjutnya.
Ketegangan semakin memanas setelah penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina menjadi sorotan. Starmer menghadapi desakan untuk mengizinkan penggunaan rudal Storm Shadow buatan Inggris, yang memiliki jangkauan hampir 320 kilometer, dalam serangan terhadap wilayah yang dikuasai Rusia.
Meski begitu, Starmer tetap enggan memberikan jawaban pasti tentang apakah akan mengabulkan permintaan Presiden Volodymyr Zelensky untuk senjata tersebut.
Ketiadaan Vladimir Putin di KTT G20 menjadi sorotan tersendiri. Pemimpin Rusia itu absen untuk tahun ketiga berturut-turut, setelah perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional.
Starmer menyebut Putin sebagai penulis pengasingannya sendiri, dan di hari ke-1.000 sejak invasi Rusia ke Ukraina, ia mengulangi seruannya agar Rusia segera mundur.
"Hari ini, saya kembali mengatakan tinggalkan Ukraina," tegas Starmer.
Dalam wawancara dengan Sky News, Starmer menekankan pentingnya menghadapi agresi Rusia demi mempertahankan cara hidup yang bebas.
Baca Juga: Putin Longgarkan Batasan Penggunaan Senjata Nuklir, Dunia Cemas Perang Dunia Ketiga di Depan Mata!
"Ini bukan hanya tentang kedaulatan Ukraina, tetapi juga kebebasan kita. Dampaknya dirasakan di seluruh dunia, termasuk di Inggris," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Rusia adalah pihak yang harus menghentikan perang ini, bukan Ukraina atau sekutunya.
Retorika Putin terkait senjata nuklir semakin menimbulkan ketakutan, apalagi dengan laporan bahwa Kremlin telah menyusun doktrin nuklir baru. Doktrin tersebut memungkinkan Rusia merespons serangan konvensional yang didukung kekuatan nuklir dengan penggunaan senjata nuklir. Namun, meski ancaman terus dilontarkan, Inggris tetap berkomitmen untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya.
Sementara itu, diskusi tentang persenjataan, termasuk rudal yang disuplai Inggris, mendominasi pembicaraan para pemimpin ekonomi dunia di KTT G20. Di tengah ketegangan ini, satu hal yang jelas: Keir Starmer tak gentar menghadapi ancaman dari Rusia, dan dukungan untuk Ukraina akan terus mengalir demi perdamaian dan stabilitas global.
Berita Terkait
-
Putin Longgarkan Batasan Penggunaan Senjata Nuklir, Dunia Cemas Perang Dunia Ketiga di Depan Mata!
-
Serangan Drone di Sumy Tewaskan 7 Orang, Termasuk Anak-Anak
-
Strategi Bijak Sebelum Mengejar Impian Beasiswa Ke Luar Negeri
-
Punya Aset Hingga Rp22 Ribu Triliun, Siapa Lebih Kaya Keluarga Kerajaan Inggris atau Arab Saudi?
-
Puluhan Ribu Warga Rusia Anti Perang Ditahan Selama Ekskalasi Konflik dengan Ukraina, Termasuk Vlogger Anna Bazhutova
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya