Suara.com - Presiden terpilih AS Donald Trump telah menambah kekhawatiran komunitas LGBTQIA+ di AS karena ia dilaporkan merencanakan perintah eksekutif yang akan menyebabkan pemecatan semua anggota transgender dari militer AS.
Menurut para pejabat, para transgender akan diberhentikan karena alasan medis, yang berarti mereka "tidak layak" untuk bertugas, The Sunday Times melaporkan.
Pemimpin berusia 78 tahun itu telah memberlakukan perintah serupa selama masa jabatan pertamanya sebagai Presiden AS - ia telah melarang orang transgender bergabung dengan angkatan bersenjata tetapi mengizinkan mereka yang sudah bertugas.
Namun, menurut laporan itu, kali ini, semua transgender yang saat ini bertugas juga akan diberhentikan.
Perintah eksekutif itu dilaporkan akan dikeluarkan pada hari pertamanya kembali sebagai Presiden pada 20 Januari tahun depan.
Dilaporkan ada sekitar 15.000 transgender yang aktif bertugas di militer AS saat ini. Ketika Presiden Joe Biden mencabut larangan Trump terhadap transgender di militer, sekitar 2.200 personel angkatan darat didiagnosis dengan disforia gender, dan beberapa personel lainnya diidentifikasi sebagai jenis kelamin yang berbeda dari jenis kelamin mereka saat lahir, kata laporan itu.
Trump, yang telah berulang kali menolak dimasukkannya transgender dalam komunitas, memiliki visi utama: Untuk membersihkan Amerika dari persepsi "kebangkitan" dan "indoktrinasi sayap kiri".
Sejak masa jabatan pertamanya, Presiden terpilih AS telah mengatakan bahwa ia akan memotong dana untuk sekolah mana pun yang mendorong teori ras kritis, kegilaan transgender, dan konten rasial, seksual, atau politik yang tidak pantas lainnya pada anak-anak.
Ia juga ingin menjauhkan atlet transgender dari olahraga anak perempuan dan melarang pelajaran kelas tentang identitas gender.
Baca Juga: Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
Sekarang, pilihan Trump untuk pertahanan Pete Hegseth - yang akan bertanggung jawab atas militer AS - juga memiliki pandangan meremehkan terhadap transgender. Ia dengan tegas berpendapat bahwa langkah-langkah untuk memasukkan personel perempuan dan transgender di seluruh militer mengikis keamanan AS, lapor The Washington Post.
Awal bulan ini, Wakil Presiden terpilih Trump, JD Vance, telah memicu pertikaian dengan membuat pernyataan kontroversial tentang orang transgender dan nonbiner, yang menyatakan bahwa beberapa anak kulit putih diberi insentif untuk "menjadi" trans agar dapat diterima di Ivy League.
"Jika Anda adalah orang tua kulit putih kelas menengah atau kelas menengah atas, dan satu-satunya hal yang Anda pedulikan adalah apakah anak Anda akan masuk ke Harvard atau Yale, jelas jalur tersebut telah menjadi jauh lebih sulit bagi banyak anak kelas menengah atas...Satu-satunya cara agar orang-orang tersebut dapat berpartisipasi dalam birokrasi DEI (Keanekaragaman, kesetaraan, dan inklusi) di negara ini adalah menjadi trans," katanya dalam podcast bersama Joe Rogan.
Berita Terkait
-
Apa Boleh Transgender Umroh dan Haji?
-
Cek Fakta: Benarkah Presiden Prabowo Mewacanakan Wajib Militer bagi Anak Muda?
-
Donald Trump Pernah Bikin Ratu Elizabeth II Marah Besar Gara-gara Hal Ini
-
V BTS Dituduh Dapat Perlakuan Istimewa Saat Wajib Militer, Pihak Kementerian Sampai Buka Suara
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil
-
Gaungkan Jurnalisme Berkualitas, Forum Pemred Gelar Run For Good Journalism 2025 Besok
-
Tak Berkutik! Pria Viral yang Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal Diringkus di Cilincing
-
Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku