Suara.com - Baru-baru ini, media sosial ramai dengan beredarnya foto yang memperlihatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terbaring di rumah sakit. Foto tersebut disertai dengan narasi yang mengklaim Netanyahu menderita penyakit serius dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Tel Aviv.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, foto tersebut terbukti sebagai konten manipulatif.
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan investigasi terhadap gambar yang beredar, menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis keaslian foto tersebut.
Hasilnya menunjukkan bahwa foto tersebut memiliki probabilitas 99,2 persen dibuat dengan menggunakan AI. Teknologi pendeteksi gambar AI, Hive Moderation, juga mengonfirmasi hal ini.
Selain itu, terdapat sejumlah kejanggalan dalam gambar tersebut. Misalnya, posisi tali masker yang tampak tidak sesuai dengan desain masker pada umumnya, serta perbedaan bentuk telinga Netanyahu jika dibandingkan dengan foto-foto asli yang lebih dikenal.
Sebagai contoh, foto yang diunggah oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat menampilkan wajah Netanyahu dari profil kiri, di mana bentuk telinga terlihat berbeda dengan yang ada pada foto yang beredar di media sosial.
Hingga saat ini, tidak ada pengumuman resmi atau laporan kredibel dari pemerintah Israel yang menyatakan bahwa Netanyahu sedang terbaring di rumah sakit. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa foto yang beredar tersebut adalah hasil manipulasi dan tidak menggambarkan kondisi nyata Benjamin Netanyahu.
Kesimpulan:
Foto yang mengklaim menunjukkan Benjamin Netanyahu terbaring di rumah sakit adalah konten manipulatif yang dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan dan tidak dapat dipercaya sebagai gambar asli.
Berita Terkait
-
Tiga Tersangka Ditangkap Usai Pembunuhan Rabbi Israel di UAE, Netanyahu Berjanji Akan Melakukan Penyelidikan Mendalam
-
Drone Hizbullah vs Rudal Israel, Perang Teknologi Canggih Membara di Timur Tengah
-
Penasihat Keamanan Trump Serukan Gencatan Senjata dalam Perang Ukraina-Rusia
-
Pejabat AS Tegaskan Belum Ada Keputusan Final soal Gencatan Senjata Israel dengan Hizbullah
-
Hizbullah Tembakkan 170 Roket ke Israel Setelah Serangan Udara Mematikan di Beirut
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN